Netanyahu Terancam Dihabisi Yahudi, Dianggap Tak Becus hingga Disebut Dorong Israel ke Tepi Jurang

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Difa Isnaeni Azizah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri (PM) Israel , Benjamin Netanyahu kembali diancam oleh para demonstran yang mendesak kesepakatan pertukaran sandera serta gencatan senjata.

Massa mengancam akan menggulingkan hingga menghabisi Netanyahu jika ia tidak mengundurkan diri.

Ribuan warga Israel tersebut menggelar aksi demo besar-besaran ke jalanan kota Tel Aviv pada Minggu (18/8/2024), waktu setempat lalu.

Massa menganggap Netanyahu tidak becus mengurus pertukaran sandera dan tawanan dengan Hamas Palestina, di Gaza.

Sambil membawa plakat berisi tuntutan pada Netanyahu , para demonstran meneriakkan yel-yel menentang Netanyahu .

Mereka juga menuduhnya sebagai penjahat lantaran mengabaikan nyawa para sandera di Gaza.

Selain di Tel Aviv, demo juga digelar di sejumlah wilayah Israel .

Di antaranya Haifa utara Israel dan di puluhan lokasi lainnya di seluruh negeri.

Sebelumnya diketahui, sejak demo pecah, sebagian besar masyarakat Israel memandang lemah kinerja Netanyahu bersama para menterinya.

Di antaranya dengan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Yoav Galant selama perang.

Sementara itu, Israel disebut telah dijalankan oleh para pengkhianat, orang-orang yang mengkhianati posisi mereka.

Bahkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut termasuk di antaranya.

Mengutip Al Mayadeen pada (19/8), kabar itu menurut laporan media Israel Haaretz pada Senin (19/8/2024).

Netanyahu disebut sedang mendorong Israel dengan para 'pengkhianat'nya menuju ke tepi jurang.

Laporan Haaretz itu mencerminkan perpecahan dan fragmentasi internal dalam pendudukan Israel .

Serta, menyoroti kegagalan para pemimpinnya dalam mengelola rezim selama masa perang.

Sementara itu, mengutip Maariv, mantan ombudsman pasukan pendudukan Israel Mayor Jenderal Itzhak Brik turut buka suara.

Ia menyatakan bahwa Netanyahu secara tidak sengaja melayani kepentingan Iran dan Hizbullah , seperti yang sebelumnya dia lakukan dengan Hamas .

"Benjamin Netanyahu secara tidak sengaja melayani kepentingan Iran dan Hizbullah , seperti yang sebelumnya dia lakukan dengan Hamas ," tulis mantan ombudsman pasukan pendudukan Israel Mayor Jenderal Itzhak Brik dalam sebuah artikel untuk situs web berita Israel Maariv.

Netanyahu disebut adalah sebuah hadiah dari pemerintah Israel untuk musuh-musuhnya.

"Netanyahu adalah hadiah dari pemerintah Israel untuk musuh-musuhnya," ucap Brik.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yahudi Israel Ingin Gulingkan Benjamin Netanyahu , Dianggap Tak Becus Urus Pertukaran Sandera.

https://www.tribunnews.com/internasional/2024/08/19/yahudi-israel-ingin-gulingkan-benjamin-netanyahu-dianggap-tak-becus-urus-pertukaran-sandera.

Program: HOT TOPIC
Editor Video: Difa Isnaeni Azizah

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini

Sumber: Tribunnews.com
   #Netanyahu   #PM Israel   #Yahudi   #Israel   #dibunuh   #Hamas   #Hizbullah
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda