Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Palestina, Hamas menolak syarat baru dari Israel dalam usulan yang diajukan selama perundingan gencatan senjata.
Diketahui, negosiasi tersebut berlangsung di Doha, Qatar pada Kamis (15/8/2024) hingga Jumat (16/8/2024).
Persyaratan baru itu diduga bertujuan untuk menyegel kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Dikutip dari Tribunnews, syarat baru Israel itu termasuk mempertahankan pasukan Zionis di Gaza, di sepanjang perbatasannya dengan Mesir.
Baca: Penampakan Roket Raksasa Israel yang Gagal Meledak di Khan Yunis, Target Menara Pemukiman Hamad
Sementara, Hamas menuntut gencatan senjata penuh dan penarikan seluruh tentara Zionis dari Jalur Gaza.
Selain itu, Hamas juga menginginkan pemulangan para pengungsi serta kesepakatan pertukaran tanpa batasan.
Empat syarat baru yang dilayangkan Israel, antara lain perlunya mekanisme untuk mencegah warga Palestina bersenjata menyeberangi poros Netzarim dari Gaza tengah ke utara.
Kemudian, Israel juga ingin tetap mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia dan perbatasan Rafah.
Baca: Eks Perwira IDF Sebut Hamas Tak Bisa Diberantas, Kritik Netanyahu: Dia Tawarkan Keruntuhan Israel
Syarat ketiga menyangkut para sandera Israel yang masih hidup di Gaza.
Sandera Hamas yang masih hidup itu bakal ditukar dengan tahanan Palestina yang ada di penjara Israel.
Dan syarat terakhir adalah Israel meminta untuk tetap memiliki hak tolak terhadap pembebasan tahanan Palestina tertentu yang diinginkan Hamas.
Selain itu, pihaknya juga meminta hak untuk mendeportasi tahanan yang dibebaskan ke luar Palestina.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Tolak Syarat Baru dari Israel Dalam Usulan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
# Israel # syarat # gencatan senjata # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.