Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir kerap mendapat sorotan saat perang di Gaza berlangsung.
Pasalnya Gvir menjadi sosok yang paling vokal mendukung pelenyapan Palestina dan Hamas.
Baca: Tentara Israel Jadi Bahan Olok-olokan Pejabat AS: IDF Lemah, Tak Mampu Hancurkan Terowongan Hamas
Tokoh ekstremis sayap kanan ini bahkan menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kesepakatan gencatan senjata.
Bahkan Gvir mengancam mencabut dukungan pada koalisi jika Netanyahu benar-benar melakukan gencatan senjata.
Terbaru, Gvir memimpin ribuan umat Yahudi Israel memasuki Kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati hari suci.
Baca: Jubir Al-Qassam Bocorkan Kasus Penjaga Bunuh Tahanan Israel, Motifnya Balas Kematian Anak-anaknya
Padahal selama ini umat Yahudi dilarang untuk berdoa di situs tersuci tersebut.
Aksinya ini pun memicu kecaman dari Netanyahu dan sekutu dekat Israel, Amerika Serikat.
Mereka menganggap Gvir telah melanggar status quo Al Aqsa.
Pria berusia 48 tahun ini telah lama dikenal sebagai sosok kontroversial dalam politik Israel.
Sebagai pemimpin Partai Jewish Power, Gvir kerap beberapa kali mengambil langkah-langkah yang sengaja memancing kemarahan, utamanya dari komunitas internasional.
Ben Gvir pernah dihukum pada 2007 silam atas tuduhan hasutan rasis dan mendukung kelompok yang masuk dalam daftar teroris Israel dan Amerika Serikat.
Baca: Hizbullah Pamerkan Terowongan Penuh Rudal di Lebanon, Peringatan Keras untuk Militer Israel?
Namun hal ini tak membuat Gvir kapok dan tetap melanjutkan aksinya menindas Palestina. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Ben-Gvir, Menteri Ekstremis Penentu Kekuasaan Sayap Kanan Israel, Ingin Hamas Disingkirkan
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Itamar Ben-Gvir # Masjid Al Aqsa # Israel # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.