Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - PM Israel Benjamin Netanyahu buka suara setelah militernya membunuh panglima tertinggi Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon.
Netanyahu mengisyaratkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam mode siaga tinggi.
Baca: Iran Tuduh AS Terlibat dalam Pembunuhan Bos Hamas Ismail Haniyeh, Dianggap Jadi Kaki Tangan Israel
Pasalnya sejak perstiwa itu Israel mendapat ancaman dari segala arah.
Netanyahu mengatakan bahwa Israel dan IDF siap menghadapi skenario apa pun menyusul serangannya di Lebanon.
Namun ia menekankan bahwa perang di Gaza dengan Hamas tidak akan berhenti.
Baca: Ribuan Warga Irak Unjuk Rasa Kecam Israel atas Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran
Dia mencatat bahwa Israel sejatinya berperang melawan kelompok apapun yang berafiliasi dengan Iran.
Ia lantas membeberkan proksi Iran di antaranya Hamas Houthi dan Hizbullah.
Netanyahu mengatakan IDF telah memberi pukulan telak kepada ketiga milisi pro-Iran tersebut.
"Tiga minggu lalu, kami menargetkan Kepala Staf Hamas Mohammed Deif. Dua minggu lalu, kami menyerang Houthi dalam salah satu operasi paling luas, dan kemarin kami menargetkan Kepala Staf Hizbullah (Fouad Shukr)," katanya.
Di sisi lain Netanyahu mengaku sejak serangan di Beirut ancaman terdengar dari segala arah.
Ia pun menyatakan siap bersatu melawan ancaman tersebut.
Lebih lanjut Netanyahu mengaku menghadapi tekanan selama berbulan-bulan untuk mengakhiri peperangan.
Baca: Reaksi Keras Rusia Atas Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Senior Hamas, Timur Tengah Siap Perang
Namun dia tak membeberkan sumber tekanan itu.
Hanya saja ia menegaskan tak akan pernah menyerah dengan tekanan dan ancaman. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # Israel # Hamas # Palestina # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.