Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Demo besar-besaran hingga kerusuhan terjadi di Bangladesh lantaran bentrok terjadi antara pengunjuk rasa dengan polisi setempat.
Korban kerusuhan bertambah menjadi 75 orang tewas.
Dikutip dari AFP, bentrok pengunjuk rasa dan aparat keamanan terjadi di Ibu Kota Bangladesh, Daka.
Adapun pengunjuk rasa itu dilakukan oleh para mahasiswa sebagai bentuk protes pemberlakuan kuota khusus anak-anak pahlawan kemerdekaan untuk bekerja sebagai pegawai negeri.
Baca: Mencekam! Dentuman saat Helikopter Jatuh di Bali, Saksi Mata: Heli Terbang 100 Meter dari Atap Rumah
Sejumlah pelajar perguruan tinggi merasa bahwa aturan ini sangat diskriminatif.
Pemberlakukan sistem kuota terbaru mencadangkan 30% jabatan di pemerintahan untuk anak-anak dari mereka yang berjuang untuk memenangkan kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971.
Sementara itu, ada jatah 10% untuk perempuan, dan 10% untuk penduduk di distrik tertentu.
Lantas, demonstrasi dilaporkan meluar hingga ke sejumlah kota seperti Chittagong.
Baca: Situasi Mencekam Rusuh Besar Bangladesh: 32 Orang Tewas, Pusat Pemerintahan Dibakar, Ibu Kota Lumpuh
Para pengunjuk rasa mahasiswa di Distrik Narsingdi menyerbu sebuah penjara pada Jumat (19/7).
Seorang perwira Polisi Banglades menyebut para demonstran telah membebaskan ratusan narapidana.
Lantas, para mahasiswa dengan amarahnya ini membakar penjara.
“Para narapidana melarikan diri dari penjara dan para pengunjuk rasa membakar penjara,” kata petugas polisi yang berbicara tanpa menyebut nama
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demonstran Bangladesh Serbu dan Bakar Penjara, "Bebaskan" Ratusan Napi"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.