AS Dipermalukan Houthi, Kapal Induknya Memutuskan Pergi dari Laut Merah & Pilih Libatkan Arab Saudi

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Erwin Joko Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Houthi mengklaim bahwa pihaknya sukses membuat Amerika Serikat (AS) malu.

Klaim tersebut dilontarkan Houthi setelah kapal induk USS Dwight D.Eisenhower AS memutuskan meninggalkan Laut Merah.

Mengutip PressTV pada (18/7), klaim itu diutarakan oleh Abdul-Malik al-Houthi selaku pemimpin Houthi dalam pidatonya pada Selasa, (16/7/2024).

Ia menyebut bahwa AS adalah tiran arogan yang telah dipermalukan dan berada di tangan rakyat Yaman.

Baca: CCTV Hamas Balas Dendam Ledakkan Tank Israel, Pasukan Syahid Omar Al-Qasim Bantai IDF di Rafah

"Allah telah mempermalukan tiran arogan saat ini, yakni AS, di tangan rakyat kita," ucap dia.

Ia bahkan mengecam bahwa si tiran arogan AS akan hancur dan kemampuan mereka akan dihancurkan.

"Dengan kehendak Allah, tirani agen AS akan hancur, dan kemampuan mereka akan dihancurkan lewat tangan pelayan-Nya yang setia."

Al-Houthi juga menyatakan bahwa seusai insiden pengusiran kapal induknya, Amerika justru beralih melibatkan Arab Saudi.

Baca: Pemimpin Hizbullah Ancam akan Serang Target Baru di Israel jika IDF Tak Berhenti Bantai Warga Sipil

Tujuannya, untuk mendorongnya untuk 'melayani' Israel lebih dari upaya sebelumnya.

"Setelah pengusiran kapal induknya, Amerika beralih melibatkan agennya, Arab Saudi, untuk mendorongnya agar melayani Israel lebih dari sebelumnya," kata Abdul-Malik al-Houthi selaku pemimpin Houthi dalam pidatonya pada hari Selasa, (16/7/2024), dikutip dari PressTV.

Sekali lagi, Houthi mengklaim bahwa upaya mengusiran kapal AS di Laut Merah sebagai keteguhan membela rakyat Palestina.

"Jumlah rakyat kita [yang hadir] pada hari Jumat lalu sangat besar dan hebat, karena jutaan berkumpul di lapangan untuk menunjukkan keteguhan mereka dalam membela rakyat Palestina, terlepas dari setiap keinginan agen itu."

Baca: 7 Ribu Roket Telah Jatuh & Meledak di Israel Utara, Sebut Status Situasi Tak Dapat Lagi Dikendalikan

Operasi Houthi masih akan terus berlanjut, bahkan dengan rentetan rudal, serangan drone hingga eskalasi di Gaza berhenti.

"Operasi kita akan berlanjut dengan rentetan rudal, serangan pesawat tanpa awak, dan operasi di laut dalam eksalasi hingga Israel menghentikan agresinya di Gaza dan menghentikan kepungannya terhadap warga Gaza."

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapal Induk Canggihnya 'Diusir' dari Laut Merah, AS Disebut Sudah Dipermalukan Houthi

# Amerika Serikat (AS) # Houthi # kapal # Laut Merah # Arab Saudi

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda