TRIBUN-VIDEO.COM, BLITAR - Tiga bocah SMP di Kabupaten Blitar jadi korban kejahatan jalanan.
Tak hanya sepeda motor dan tiga telepon selulernya dibawa kabur pelaku, namun mereka sempat mendapatkan perlakuan kasar.
Meski sempat diancam dengan ditodong pisau namun mereka tak sampai terluka.
Hanya saja, pada dini hari itu ketiganya sempat dimasukkan ke dalam pasar, yang gelap dan sepi, kemudian ditinggal kabur oleh ketiga pelakunya.
Untuk menyelamatkan diri, dini hari itu mereka nekat berjalan kaki sepanjang 6 km. Bukan pulang melainkan langsung menuju ke Polsek Kanigoro.
Sementara, satu pelaku lagi, dengan inisial Bg (25), masih buron.
Dari tangan mereka, diamankan sepeda motor milik korban (Bs), Honda Scoopy tahun 2018, dan tiga telepon seluler, yang juga milik korban.
"Untungnya, kami bergerak cepat sehingga mereka belum sempat menjual hasil kejahatannya. Bahkan, sepeda motor korban masih dipakai buat mengamen," kata AKP Budi Gunawan, Kapolsek Kanigoro.
Menurut Budi, terungkapnya kasus ini karena petugas mengantongi ciri-ciri pelakunya.
Di antaranya, ada yang rambutnya pirang, dan ada yang pakai kalung hitam.
"Termasuk, kami juga mengenali ciri fisiknya dan usianya sehingga itu mempermudah kerja kami," paparnya.
Ketiga korban adalah Fa (13), warga Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Bs (16), dan Ja (16), keduanya warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Mereka ditodong tiga pelaku, sehabis mengisi bensin di SPBU di Kelurahan/Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.
Untungnya, petugas bergerak cepat sehingga hanya selang sehari dari kejadiannya itu, Senin (11/2) siang, dua dari tiga pelakunya berhasil dibekuk.
Mereka diringkus di perempatan traffic light Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, saat mengamen.
Mereka adalah M Suprastiawan (26), warga Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, dan M Candra F (19), warga Kelurahan/Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.
Diceritakan Budi, kejadian perampasan sepeda motor itu berlangsung Sabtu (9/2) malam kemarin atau menjelang tengah malam.
Itu berawal dari ketiga korban berboncengan sepeda motor Honda Scoopy, dan berputar-putar pada Sabtu malam kemarin.
"Kejadiannya pada malam Minggu. Mereka berputar-putar, hingga kehabisan bensin dan akhirnya beli bensin di SPBU Sanan Wetan," ujar Budi.
Namun, sehabis mengisi bensin dan keluar dari SPBU, mereka dicegat ketiga pelaku, yang juga berbonceng sepeda motor (Yamaha Nuvo).
Mereka dicegat di pojok kiri SPBU saat korban akan menuju ke arah pulang.
"Laju sepeda motor korban dipotong, dan dua pelaku langsung turun, untuk mengancam korban," papar Budi.
Karena diancam akan dihajar, ketiga korban ketakutan sehingga menuruti permintaan pelaku.
Yakni, korban disuruh mengantarkan ke Pasar Papungan, Kecamatan Kanigoro, yang berjarak 3 km dari SPBU itu.
Namun, korban bukan disuruh membonceng pelaku, melainkan tetap berboncengan dengan temannya sendiri.
Cuma, posisi ketiga korban disuruh melaju di depan, dengan diikuti sepeda motor yang dinaiki ketiga pelaku.
Sesampai di Pasar Papungan, yang kondisinya sepi karena belum ada satu pun pedagang, korban disuruh menyerahkan ketiga ponsel dan sepeda motornya.
Kalau tidak mau, mereka diancam akan dihabisi.
Untuk membuktikan ancamannya, pelaku mengacungkan pisau ke arah korban.
Karena itu, ketiga bocah yang masih duduk di bangku sekolah SMP negeri itu ketakutan dan menyerahkan apa yang diminta pelaku.
"Setelah itu, ketiganya disuruh masuk ke dalam pasar dan tak boleh pergi sampai dijemput pelaku. Karena sudah sekitar pukul 01.00 WIB, sehingga kondisi pasar sepi dan gelap," ungkapnya.
Meski dengan rasa ketakutan, namun ketiganya tak berdaya. Mereka masuk ke dalam pasar.
Setelah ditunggu lama dan pelaku tak kembali, akhirnya mereka nekat kabur.
"Janjinya sih, pelaku akan balik dan mengantarkannya pulang. Namun setelah ditunggu dua jam dan pelaku tak datang, korban nekat meninggalkan pasar. Itu pukul 03.00 WIB. Akhirnya, mereka jalan kaki sekitar 6 km ke polsek," tuturnya.
Sesampai di polsek, mereka menemui petugas dan mengaku kalau dirinya jadi korban kejahatan.
Bahkan, mereka mengaku sempat dimasukkan ke dalam pasar yang gelap dan sepi, dengan alibi akan dijemput kembali, untuk diantarkan pulang.
"Ketiga pelaku, kami ancam dengan pasal 365 subsider 363 KUHP tentang pencurian yang didahului dengan ancaman atau kekerasan, yang dilakukan dua orang atau lebih," pungkasnya.
Kepada petugas, pelaku mengaku nekat berbuat jahat seperti itu tanpa direncanakan.
Itu karena melihat ada anak-anak naik sepeda motor sudah larut malam.
Apalagi, diketahui mereka punya ponsel semua sehingga niat jahatnya muncul. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Diancam Pakai Pisau, Motor 3 Bocah SMP dari Blitar Ini Dirampas, Jalan Kaki 6 Km Lapor ke Polsek
ARTIKEL POPULER:
Baca: Jadwal Liga Champions Babak 16 Besar, Tottenham Hotspur Vs Dortmund, Kamis Pukul 03.00 WIB
Baca: Maxime Bouttier Jadi Pemeran Utama dan Sutradara di Film Kain Kafan Hitam
Baca: Video Pemukulan Potlantas TTU ke Pengendara karena Tak Membawa Helm, Kapolres TTU Ungkap Fakta Lain
TONTON JUGA:
<iframe width="360" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/eUleLngOnNQ" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.