Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ribuan pria Yahudi ultra-Ortodoks terlibat bentrok dengan kepolisian Israel pada Minggu (30/6/2024).
Bentrokan ini terjadi saat aksi protes menolak putusan Mahkamah Agung Israel yang mengharuskan mereka ikut wajib militer.
Mereka mengenakan pakaian serba hitam berjalan dan memenuhi jalan di Kota Yerusalem.
Para pendemo membawa berbagai tulisan yang menyatakan bahwa mereka menolak menjadi tentara demi Zionis.
Baca: Cerita Horor di Balik Penjara Israel: Berat Badan Tahanan Susut 30 Kg hingga Alami Amputasi
Ada juga yang menuliskan bahwa Yahudi bukanlah Zionis dan mereka tak mau mengorbankan anak-anak mereka.
Tak hanya pria dewasa, aksi protes ini juga dilakukan oleh para remaja pria.
Bahkan mereka pun ikut jadi sasaran polisi Israel yang melakukan pembubaran paksa.
Pekan lalu, Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa negara harus mulai merekrut siswa seminari Yahudi ultra-Ortodoks untuk mengikuti wajib militer.
Baca: Dibebaskan Israel, Direktur RS Al-Shifa Ungkap Penyiksaan di Penjara oleh Tentara dan Dokter
Keputusan tersebut diumumkan pada hari Selasa (25/6/2024)
Untuk diketahui, selama ini pria Yahudi ultra-Ortodoks dikecualikan dari wamil dengan alasan keagamaan.
Keputusan ini pun dianggap bisa jadi penyebab keruntuhan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ribuan Pria Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel, Tolak jadi Tentara Demi Agama Zionis
# warga # Yahudi # Protes # wajib militer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.