Tunjukkan Kerukunan dan Toleransi, Tokoh Lintas Agama Hadiri Perayaan Imlek di Tangsel

Editor: Sigit Ariyanto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUN-VIDEO.COM, PAMULANG - Perwakilan tokoh lintas agama turut merayakan malam pergantian tahun China atau malam Imlek 2570, di vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (4/2/2019).

Terlihat sejumlah biksu, suster, pendeta, ustaz dan tokoh agama lainnya, turut datang dan mengikuti rangkaian acara yang ada.

Tan Untung Sutikno, pengurus vihara Kwan In Thang, mengatakan, hadirnya para tokoh agama diharapkan dapat membuat kedamaian.

"Ada beberapa perwakilan dari agama lain aktif merayakan Imlek ini. Kita ingin agar Imlek ini bisa terjaga kedamaiannya," harap Untung.

Hal senada juga diutarakan Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak.

Ia menyebut kehadiran sejumlah tokoh agama sebagai bentuk dukungan terhadap kerukunan beragama di Tangsel.

"Dan ini juga didukung penuh umat beragama yang ada di Tangerang Selatan, hadir dari Islam, Hindu budha dan Konghucu. Ini menunjukkan Tangerang Selatan daerah yang sangat toleran, sangat moderat sangat guyub," ujarnya.

Ia berharap, kerukunan beragama dengan bentuk saling dukung dalam merayakan perayaan hari besar keagamaan bisa terus berjalan.

"Jadi perayaan agama apapun ya kita dukung secara bersama-sama agar tertib dan lancar," ujarnya.

Dalam pengaplikasiannya, Rojak juga berharap perayaan Imlek tak berhenti sampai seremonial saja.

"Perayaan hari besar seperti imlek hari imi jangan hanya berhenti di seremonial. Kita harus bisa mengambil hikmah dari setiap perayaan hari kebesaran," tutupnya.

Dalam acara tersebut hadir juga Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf. Faisol Izudin dan Asisten Daerah Rahmat Salam.

Mereka mengikuti tradisi mengaduk Yu Sheng, makanan yang berisi campuran sayur-sayuran seperti salad.

Kapolres, Dandim, serta perwakilan tokoh lintas agama, berbaur jadi satu mengaduk Yu Sheng untuk selanjutnya makan bersama.

Yu Sheng merupakan simbol kemakmuran, yang secara tradisi biasa diadakan seminggu setelah Imlek.

Namun pihak vihara mempercepat tradisi itu agar dapat dilakukan secara bersama-sama saat kumpul pada momen Imlek.

Acara berlangsung hingga Selasa dini hari (5/2/2019), dan para jemaat mulai perlahan meninggalkan vihara.(*)

 

ARTIKEL POPULER

Baca: Belum Diketahui Penyebab Tawuran Berulang di Pasar Rumput Jakarta

Baca: Remaja Tewas di Kolong Tidur Teman Kondisi Mulut Berbusa, Pemilik Rumah Mengakui Sering Pesta Miras

Baca: Seekor Monyet Lepas Resahkan Warga Lenteng Agung, Ambil Makanan hingga Gigit Pengasuh Bayi

 

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/hRA9PaofbME" width="360" height="360" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda