Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Hamas menaruh harapan besar pada Rusia untuk meredakan konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Hamas menilai, Moskow adalah negara yang mampu menjamin gencatan senjata.
Baca: Israel Harus Siaga, Hizbullah Disebut Kelompok Non-negara dengan Persenjataan Terbaik di Dunia
Wakil kepala biro politik Hamas Musa Abu Marzouk menyebut, posisi Rusia lebih adil dan dapat diterima oleh semua pihak.
Sementara Amerika Serikat (AS) sudah jelas berada di pihak Israel.
Marzouk mengatakan, pihaknya ingin mengakhiri dominasi dan pengaruh AS dalam menyelesaikan masalah Palestina.
"Kami masih bersikeras bahwa Rusia harus menjadi penjamin perjanjian gencatan senjata tersebut," kata Marzouk, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (25/6/2024).
Sejauh ini, belum ada kemajuan dalam negosiasi perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
Baca: Video Mobil Patwal Polisi Lindas Bendera Israel di Banjarnegara Tuai Polemik, Mabes Polri Merespons
Padahal Qatar dan sejumlah negara mediator sudah berusaha semaksimal mungkin.
Marzouk pun berharap Rusia bisa mengatasi masalah ini dan gencatan senjata dapat segera terwujud.
Ia menegaskan bahwa Hamas tidak meminta bantuan militer kepada Moskow.
Sebab, militan tersebut merasa masih mampu melawan pasukan Israel tanpa campur tangan pihak lain.
"Tidak, kami tidak meminta bantuan militer," pungkasnya.
Baca: AS Terkejut Tentara Israel Ikat Warga Palestina di Kap Mobil: Manusia Tak Boleh Dijadikan Tameng!
Adapun saat ini, Marzouk telah tiba di Moskow untuk menghadiri pertemuan di Kementerian Luar Negeri Rusia. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# Amerika Serikat # Rusia # gencatan senjata # Palestina # perang # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.