Kapolda Sumbar Bantah Siswa SMP di Padang Tewas Dianiaya Polisi, Korban Sengaja Menceburkan Diri?

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Muna Salsabila

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono mengatakan tidak ada saksi yang melihat keterlibatan polisi dalam tewasnya seorang siswa SMP berinisial AM(13).

Diketahui AM ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang pada Minggu (9/6/2024).

Kapolda Sumbar mengatakan saat tawuran di malam kejadian, polisi sudah bergerak cepat dengan mengerahkan tidak kurang dari 30 personel pengurai massa.

Ia mengatakan, andai polisi pada saat itu tak hadir, maka bisa menimbulkan korban lebih banyak.

Hal itu lantaran para pelaku aksi diduga akan melakukan tawuran dengan membawa senjata tajam.

Baca: Warga Israel di Perbatasan Lebanon Ketakutan, Mengaku Diabaikan Netanyahu seusai Diserang Hizbullah

"Kemudian perlu kami luruskan di sini, bahwa telah viral di media massa, justifikasi seolah-olah polisi bertindak salah, polisi telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Namun, tidak ada bukti dan saksi sama sekali," kata Suharyono saat konferensi pers, Minggu (23/6/2024).

Suharyono menjelaskan, sebelum ditemukan jenazah, Adit yang membonceng AM mengajak korban masuk ke sungai agar aman dari kejaran polisi.

Sehingga ia menyebut, AM memang berencana menceburkan diri ke sungai.(Tribun-Video.Com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Kapolda: Tidak Ada Bukti dan Saksi Sama Sekali

# Sumbar   # Siswa SMP # Kapolda

Sumber: Tribunnews.com
   #Siswa SMP   #Kapolda   #Sumbar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda