TRIBUN-VIDEO.COM - CEO Noga, Perusahaan Manajemen Kelistrikan Israel, Shaul Goldstein mengungkapkan ancaman serius bagi negaranya di tengah gempuran perang.
Negaranya terancam gelap total dan tidak akan bisa dihuni apabila listrik terputus akibat serangan drone dan roket Hizbullah yang mengenai infrastruktur PLN Israel.
Pernyataan itu dilontarkan setelah beberapa pekan terakhir militan Hizbullah terus meluncurkan serangan drone dan rudal ke wilayah pemukiman Israel.
Tak sampai disitu, Hizbullah beberapa waktu lalu dilaporkan membombardir sejumlah pangkalan militer Israel dengan 35 drone atau pesawat berawak.
Hingga membuat pangkalan militer Israel yaitu Brigade Golani dan Unit Egoz 621 di barak Shraga di utara kota Akka hancur.
Serangkaian serangan ini yang membuat CEO Noga khawatir apabila nantinya Hizbullah yang merupakan sekutu kelompok Hamas akan menargetkan serangan ke infrastruktur PLN Israel.
Setelah komentarnya mulai menjadi berita utama, sejumlah masyarakat Israel kini dilanda kepanikan terkait adanya ancaman mati listrik permanen.
Sementara itu merespon pernyataan yang dilontarkan Goldstein, CEO Perusahaan Listrik Israel, Meir Shpilger menyebut kata-kata Goldstein “tidak bertanggung jawab” karena telah menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Terancam Gelap Total: Kami Tak Siap Hadapi Perang, Pemadaman Listrik Bisa 72 Jam
Baca: Pejabat Senior AS Urusan Israel-Palestina Mundur, Diduga Kecewa dengan Dukungan Joe Biden ke Zionis
Baca: Kepala Tentara Israel Ditembak saat Ketahuan Menyusup Qalqiya, Mobil Langsung Dibakar
#israel #palestina #hamas #idf #rafah #gaza #hizbullah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.