Protes Wajib Militer, Yahudi Haredi Israel Bentrok dengan Polisi: Lebih Baik Mati daripada Mengabdi

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan umat Yahudi ultra-Ortodoks memblokir jalan utama di Tel Aviv, Israel pada Kamis (20/6/2024) sore.

Mereka memprotes rancangan undang-undang wajib militer bagi komunitas Haredi.

Baca: Rangkuman Perang Hamas vs Israel: 8 Tentara Israel Dibakar dalam APC hingga Heli IDF Ditembaki Hamas

Dikutip dari The Times of Israel, Haredi adalah sebutan untuk umat Yahudi ultra-Ortodoks.

Selama ini, pemerintah Israel memberikan sejumlah keistimewaan kepada komunitas tersebut.

Misalnya mendapat kedudukan strategis hingga terbebas dari wajib militer.

Baca: Tentara Israel Ditembaki saat Kendalikan Pendaratan Helikopter Black Hawk di Al-Zaytoun, IDF Lumpuh

Namun setelah perang Gaza pecah, rancangan undang-undang yang mengharuskan Haredi wajib militer dibentuk.

Hal ini mengundang gelombang protes dari umat Yahudi ultra-Ortodoks yang tinggal di Israel.

Dalam aksi demo pada Kamis (20/6/2024) kemarin, kaum Haredi menegaskan bahwa mereka lebih memilih mati daripada ikut wajib militer.

"Kami lebih memilih mati daripada wajib militer. Kematian lebih baik," kata seorang pengunjuk rasa.

Aksi bentrok dengan polisi pun tak dapat terhindarkan.

Baca: Detik-detik Mengerikan Sarang IDF Terbakar, Hizbullah Serang Pelacak Drone Israel hingga Hancur

Sejumlah kaum Haredi bahkan sampai diseret dan pukuli oleh aparat.

Dilaporkan ada tujuh orang yang ditangkap dalam aksi demonstrasi tersebut. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUN VIDEO UPDATE # wajib militer # Yahudi # Israel # perang

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda