TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel diklaim menggunakan bom seberat 2000 pon (907 kilogram) untuk menghancurkan Gaza Selatan sejak agresi militer pada Oktober 2023 lalu.
Penggunaan bom berat tersebut berulang kali dilakukan Israel di Jalur Gaza yang berpenduduk padat.
Atas kejadian tersebut, lebih dari 200 orang warga Palestina dilaporkan meninggal dunia.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Rabu (19/6/2024) turut menyeroti sejumlah serangan Israel di Gaza yang menewaskan sdikitnya 218 orang.
Baca: Israel Kewalahan, Pasukan IDF Tewas Dibombardir Hamas: Militan Pakai Kamera Canggih Atur Pertempuran
Adapun ratusan orang yang meninggal tersebut dalam enam serangan bombastis IDF di Jalur Gaza.
Kantor PBB memberikan rincian mengenai enam serangan tersebut yang menurut mereka merupakan simbol dari pola yang memprihatinkan.
Aksi tersebut melibatkan dugaan penggunaan bom seberat 907 Kilogram pada bangunan tempat tinggal, sekolah, kamp pengungsi dan pasar.
Kantor hak asasi manusia, yang dikenal dengan akronim OHCHR, mengatakan pihaknya telah memverifikasi 218 kematian dalam serangan tersebut.
Baca: Perang Memanas, Hizbullah Peringatkan Israel: Kami Punya Senjata dan Kemampuan Intelijen Baru
Yakni yang dilakukan pada bulan-bulan awal agresi Israel 7 Oktober 2023 di Gaza, namun jumlah korban bisa lebih banyak.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa serangkaian serangan Israel menunjukkan bahwa militer Israel telah “berulang kali melanggar prinsip-prinsip dasar hukum perang”.
Ada yang dicontohkan oleh enam serangan yang dilakukan antara 9 Oktober dan 2 Desember 2023 lalu.
Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan sedikitnya 37.372 orang di Gaza, di mana sebagian besar adalah warga sipil.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Dikecam Pakai Bom Seberat 907 Kg di Gaza, Rusak Rumah Radius 130 Meter, Jatuh Banyak Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.