Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin Hamas di Lebanon, Osama Hamdan, menuding Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, berupaya untuk membebaskan Israel dari komitmen gencatan senjata.
Menurutnya, AS tak bersikap netral sebagai mediator.
Dikutip dari Tribunnews, AS dinilai lebih mengutamakan kepentingan Israel.
Bagi Osama Hamdan, itu merupakan kelanjutan dari kebijakan Amerika yang terlibat dalam genosida yang dilakukan pasukan Zionis.
Baca: Dipojokkan Menlu AS, Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan dalam Proposal Gencatan Senjata
Ia bahkan menyebut, apa yang dikatakan Blinken mengandung kekeliruan.
Termasuk, perihal usulan Presiden AS Joe Biden yang sebenarnya berasal dari Israel.
"Apa yang dikatakan Blinken mengandung kekeliruan termasuk ada usulan dari Presiden AS Joe Biden, padahal sebenarnya itu adalah usulan Israel yang kemudian ditambahkan oleh Biden," katanya.
Dalam proposal, Israel juga disebut belum sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza.
Baca: Militan Hamas Bantah Tudingan soal Usulkan Banyak Perubahan dalam Proposal Gencatan Senjata di Gaza
"Posisi Blinken, di mana ia mencoba untuk membebaskan pihak-pihak yang terlibat dalam pendudukan (Israel) dan meminta pertanggungjawaban kami karena menghalangi tercapainya kesepakatan, merupakan kelanjutan dari kebijakan negaranya yang terlibat dalam perang genosida," kata Osama Hamdan, Kamis (13/6/2024).
Hamas menegaskan, pihaknya bersedia menerima kesepakatan gencatan senjata yang mencakup pembebasan tahanan.
Meski sebelumnya, Israel menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang berupaya mengadopsi proposal gencatan senjata yang diusung AS.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tuduh AS Tak Netral, Hamas Sebut Antony Blinken Dukung Israel di Jalur Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.