TRIBUN-VIDEO.COM - Andreas Kluth menyebut bahwa dermaga apung menjadi simbol nyata kecerobohan Amerika Serikat (AS).
Bahkan, ia menjelaskan bahwa dermaga yang nantinya dijadikan jembatan itu sudah rusak terkena badai.
Mengutip Al Mayadeen pada (12/6), kabar itu disampaikan Andreas Kluth dalam tulisannya dalam sumber utama.
Ia menyatakan bahwa AS tidak bersedia dan tidak mampu menyelesaikan situasi di Timur Tengah.
Baca: Pasukan Israel Menyusup ke Dalam Truk Bantuan untuk Serang Nuseirat, Pura-pura Memberi Bantuan
Disebutkan oleh Kluth bahwa niat untuk membangun kembali dermaga yang hancur akibat terjangan badai, sudah hancur.
Menurut Kluth, dermaga adalah gambaran paling nyata dari "kecerobohan Amerika".
Kluth mmemperingatkan bahwa dermaga itu dapat menjadi sasaran serangan regional terhadap pasukan AS, yang dapat menyeret AS ke dalam kekacauan yang lebih dalam.
Baca: AS Jadi Sekutu Israel namun Guyur Bantuan Rp 6,5 Triliun ke Gaza Sambil Minta Hamas Setujui Ini
Dijelaskan oleh Kluth bahwa tujuan adanya dermaga sebagai narasi 'prestasi heroik' Amerika dalam bidang logistik ke Jalur Gaza.
Faktanya, hanya sedikit yang mendarat di Gaza.
Lantaran sebelum badai, sekira 27 truk per hari berangkat, dengan rencana untuk 150 truk, mengingat bahwa Jalur Gaza membutuhkan setidaknya 600 truk per hari untuk menghindari kelaparan.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul US pier in Gaza 'most tangible symbol for American fecklessness'
Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Ananda Bayu S
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.