Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintahan Benyamin Netanyahu menuding kantor berita Al Jazeera mempekerjakan anggota milisi Hamas yang menyandera warga Israel, Senin (10/6/2024).
Tudingan ini dilontarkan tepat setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui unggahan di akun X mereka.
IDF mengklaim membunuh tersangka yang disebut sebagai reporter Al Jazeera bernama Abdallah Aljamal selama misi penyelamatan sandera di Nuseirat di Jalur Gaza pada akhir pekan kemarin.
Dikatakan, Abdallah Aljamal adalah seorang teroris Hamas yang menyandera Almog, Andrey, dan Shlomi di rumah keluarganya di Nuseirat.
Baca: Pengakuan Tahanan Israel yang Dibebaskan: Tidur di Kasur Rumah Warga, Hampir Mati Akibat Rudal IDF
Saat penggerebekan, IDF tidak menemukan rompi pers yang dapat mengidentifikasi Aljamal sebagai jurnalis.
Mengutip dari Fox News, kantor berita Al Jazeera mencantumkan Abdallah Aljamal sebagai penulis di situs Palestine Chronicle.
Sselama bekerja Aljamal diketahui telah menulis setidaknya satu artikel untuk jaringan yang berbasis di Doha itu.
Pernyataan tersebut juga didukung dengan klaim dari Imran Khan, koresponden senior di saluran berbahasa Inggris Al Jazeera.
Baca: Wilayah Udara Israel Ditembus Objek Mencurigakan dari Lebanon, Ada Ledakan di Teluk Haifa
Dalam postingan di akun Instagramnya ia menjelaskan bahwa Aljamal dahulu pernah bergabung menjadi bagian dari Al Jazeera namun statusnya adalah seorang pekerja lepas.
Berbanding terbalik dengan pernyataan sebelumnya, kepala biro Yerusalem dari kantor Al Jazeera di Yerusalem, Omar al-Walid justru membantah klaim yang menyatakan Aljamal pernah bekerja untuk Al Jazeera.
Al-Walid bahkan mengancam bakal menuntut siapa pun yang menyebarkan klaim atau isu bahwa Abdallah Al Jamal terhubung dengan jaringan media Al Jazeera.
Imbas tudingan ini regulator telekomunikasi Israel memperpanjang larangan operasi Al Jazeera di Yerusalem yang seharusnya berakhir pada Sabtu, 8 Juni 2024 kini diperpanjang selama 35 hari kedepan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benjamin Netanyahu Tuding Kantor Berita Al Jazeera Pekerjakan Milisi Hamas yang Sandera Warga Israel
# Israel # Al Jazeera # Milisi Hamas # IDF # bukti
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.