IDF Tolak Perang di Rafah & Akhiri Hidup, Hizbullah Tembak Jet Israel Pakai Rudal Anti-Pesawat

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Difa Isnaeni Azizah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang veteran dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eliran Mizrahi menolak kembali perang di Rafah.

Alih-alih menerima tugas dari militer Israel, ia memilih mengakhiri hidupnya.

Sebelum tewas, Mizrahi sempat mengaku ketakutan perang di Rafah karena dijadikan Hamas seperti neraka.

Dikutip dari Tribunnews.com, Mizrahi diperintahkan mengevakuasi jasad-jasad warga Israel yang tewas pada 7 Oktober.

Ia pun dikirim ke Gaza sebagai insinyur tempur namun terluka pada April 2024.

Sepulangnya dari Gaza, Mizrahi mengalami cacat dan didiagnosa gangguan stres pasca trauma (PTSD).

Namun IDF kembali menugaskan Mizrahi ke Rafah pada Jumat (7/6).

Mizrahi pun menolak dan memilih mengakhiri hidupnya.

Ibu Mizrahi, Jenny mengatakan anaknya terluka sebanyak dua kali selama tujuh bulan perang di Gaza.

Ia menceritakan, mulanya sang anak menolak pulang dan bersikeras menyelesaikan operasi miiter IDF.

Namun Mizrahi berubah pikiran saat ia terluka untuk kedua kalianya.

Sebelum tewas, Mizrahi mengaku telah mengalami neraka di Gaza dan menolak membahas pengalamannya perang.

Pasalnya, militan Palestina terus menembaki roket dan ia harus melihat rekan-rekannya tewas.

"Dia telah mengalami neraka di Gaza dan dia menolak untuk membahas pengalamannya selama perang."

Sementara IDF mneolak jasad Mizrahi dimakamkan secara militer.

Militan Hizbullah meluncurkan rudal anti-pesawat untuk menjatuhkan jet tempur Israel.

Menurut militer Israel (IDF), penggunaan senjata semacam ini baru pertama kalinya terjadi sejak perang Gaza.

Israel menyebut, rudal anti-pesawat Hizbullah ditembakkan dari Lebanon selatan pada Senin (10/6/2024).

Tidak ada laporan bahwa serangan itu berhasil menjatuhkan jet tempur.

Namun, Israel mengaku cukup kaget karena sebelumnya belum pernah mendapat ancaman serius seperti ini.

"Ini tampaknya merupakan penggunaan rudal anti-pesawat pertama di Lebanon terhadap jet Israel," kata IDF, dikutip dari The Times of Israel.

Tak lama setelah kejadian, Israel mengerahkan drone untuk membalas tindakan Hizbullah.

Senjata itu dilaporkan menghantam sel tempat di mana rudal anti-pesawat diluncurkan.

Diketahui ketegangan antara kedua pihak semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Hizbullah meluncurkan serangkaian roket yang membuat ribuan hektar hutan Israel terbakar.

Sejumlah pejabat Israel tak terima dan menyatakan siap jika seandainya perang pecah di utara. (Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Veteran IDF Akhiri Hidup usai Diminta Kembali ke Gaza, Israel Tolak Makamkan secara Militer, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/06/10/veteran-idf-akhiri-hidup-usai-diminta-kembali-ke-gaza-israel-tolak-makamkan-secara-militer?_ga=2.51678313.1304175529.1718024791-348349560.1718022092.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama

Program: Hot Topic
Editor Video: Difa Isnaeni Azizah

Sumber: Tribunnews.com
   #Israel   #IDF   #Hamas   #tentara israel   #Hizbullah   #Jet Tempur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda