TRIBUN-VIDEO.COM - Iran tak terima setelah seorang penasihat militer IRGC tewas terkena serangan tentara Israel.
Penasihat yang tewas tersebut diketahui bernama Saeid Abyar.
Menurut The New York Times, Abyar adalah anggota ekspedisi Pasukan Quds IRGC.
Ia telah ditempatkan di Suriah sejak tahun 2012.
Baca: Perajin Boneka Wisuda di Malang Kebanjiran Pesanan Jelang Pelepasan Siswa TK, Bisa Mencapai 500-an
Saeid tewas pada Senin (3/6/2024), dalam serangan udara Israel di dekat Aleppo, barat laut Suriah.
Sementara menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, ada 16 anggota kelompok pro-Iran lainnya tewas dalam serangan tersebut.
Kematian Saeid lantas mendapat respons serius dari Iran.
Bahkan, Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Hossein Salami hingga mengeluarkan ancaman pada Rabu (5/6/2024).
Salami mengancam akan melakukan serangan pembalasan atas kematian Saeid.
Israel disebutnya akan membayar dengan darah seusai tewasnya prajurit IRGC, Saeid Abyar.
Baca: Komandan IRGC Ngamuk seusai IDF Bunuh Jenderal Iran di Suriah, Bakal Ada Pertumpahan Darah Baru?
Salami menyampaikan pernyataan tersebut pada Rabu (5/62024).
“Para penjahat Zionis yang membunuh anak-anak harus ingat bahwa mereka akan membayar harga atas pertumpahan darah murni dalam kejahatan ini." ujar komandan IRGC.
Ia lantas meminta Israel menunggu pembalasan yang akan diluncurkan pihaknya.
“Israel harus menunggu tanggapan atas pembunuhan penasihat militer Iran Saeed Aviar di Suriah,” kata Salami seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang dengan judul: Iran’s Guard head vows revenge for Syria strike: Israel will ‘pay for the bloodshed’
Program: Tribunnews Update
Host: Tri Suhartini
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso
# Saeid Abyar # Israel # IRGC # tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.