TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berdalih atas pengeboman dahsyat kamp pengungsian di Rafah.
Pihaknya mengatakan kepada parlemen bahwa serangan mematikan yang menimpa kamp pengungsi di Rafah Gaza adalah “kecelakaan tragis”.
Bahkan ia mengatakan, kejadian tersebut sedang “diselidiki” oleh pemerintahnya.
Sebelumnya diketahui, ini bukan pertama kalinya Israel menyerang wilayah yang telah diperintahkan kepada warga Palestina untuk dijadikan tempat mengungsi.
Rafah, sebagai kota paling selatan Gaza di perbatasan dengan Mesir, dianggap sebagai tempat perlindungan terakhir.
Kepala diplomat Uni Eropa, Josep Borrell, juga menyerukan agar Israel menghentikan operasinya di Rafah.
Baca: Detik-detik Pengungsi Gaza Was-was Sambil Berkemas, Tinggalkan Rafah, Khawatir Serangan Susulan IDF
Baca: Rangkuman Hamas Vs Israel: Houthi Bom 3 Kapal Israel hingga Hizbullah akan Pakai Rudal Rusia-Iran
Sementara itu, para pemimpin Barat semakin mendorong gencatan senjata.
Yakni menyerukan aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke daerah kantong yang terkepung dan memperingatkan Israel terhadap potensi serangan darat di Rafah.
Menurut PBB, dalam delapan bulan terakhir, 85 persen penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan bahwa peperangan Israel “tidak lagi dapat dibenarkan,” .
Pihaknya menyatakan bahwa “sehubungan dengan Rafah, semua negara sepakat bahwa Israel harus berhenti.”
Jerman, salah satu pendukung setia Israel dan pengekspor senjata utama ke negara tersebut, juga telah mengubah retorikanya, dengan Wakil Kanselir Jerman, Robert Habeck mengkritik Israel atas “pendekatannya yang tidak proporsional di Jalur Gaza” untuk pertama kalinya pada hari Sabtu.
Tindakan Israel “tidak sesuai dengan hukum internasional,” katanya.
“Memang benar bahwa Israel telah melewati batas di sana dan mereka tidak boleh melakukan hal itu.”
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puluhan Ribu Orang di Paris, Madrid, Barcelona Berunjuk Rasa, Demonstran: Seluruh Dunia Benci Israel
# Benjamin Netanyahu # Gaza # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.