Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Hamas mengecam Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas pengajuan surat perintah untuk menangkap para pemimpinnya.
Dalam pernyataan resminya pada Senin (20/5/2024), Hamas mendesak ICC untuk membatalkan permohonan tersebut.
Militan Palestina menilai, upaya menangkap pemimpin Hamas adalah pelanggaran terhadap konvensi dan resolusi PBB.
Hamas mengklaim, mereka punya hak untuk melawan pendudukan Israel, termasuk perlawanan bersenjata.
Baca: Dituding Jadi Penyebab Jatuhnya Helikopter Presiden Iran, AS: Tuduhan Sama Sekali Tak Berdasar
"Hamas… menuntut pembatalan semua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap para pemimpin perlawanan Palestina," kata Hamas, dikutip dari The Times of Israel, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, Hamas juga mengkritik ICC karena hanya mengusulkan dua orang untuk ditangkap.
Keduanya yakni Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Sementara di pihak Hamas, ada tiga orang yakni Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh.
Baca: Firasat Anak Suwanda Pilot Pesawat Jatuh di BSD sebelum Dapat Kabar Duka, Rasakan Angin Kencang
Mereka dituduh bertanggung jawab atas aksi pembunuhan, kekerasan seksual, dan penyiksaan sandera.
Tak hanya Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menolak keputusan ICC.
Ia membenarkan tindakan militer Israel di Gaza sebagai upaya untuk membela diri.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Hamas slams ICC for seeking arrest of its leaders alongside Netanyahu, Gallant
Host: Agung Laksono
VP: Fegi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.