TRIBUN-VIDEO.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan persediaan medis di Gaza mulai menipis, pada Jumat (17/5/2024).
Usai Israel menutup penyeberangan Rafah, selama 10 hari ini tidak ada pasokan medis yang memasuki Gaza.
Baca: Menlu Retno Marsudi Mengutuk Keras Aksi Brutal Warga Israel yang Injak Bantuan Kemanusiaan Gaza
Penyeberangan Rafah yang sengaja ditutup ini menimbulkan banyak dampak bagi warga Gaza.
Sebelumnya, satu-satunya penyeberangan ke Gaza yang dibuka hanyalah perbatasan Rafah.
Namun, saat ini Israel juga menutup penyeberangan tersebut dan menyebabkan situasi yang semakin sulit di Gaza.
"Penutupan Israel terhadap penyeberangan Rafah ke Gaza telah menyebabkan "situasi yang sulit", kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic, dikutip dari Asharq Al-Aaswat.
Baca: Aksi Brutal Warga Israel Injak Bantuan dari Indonesia untuk Warga Gaza hingga Bakar Truk Kemanusiaan
Dikutip dari Tribun News, Tarik mengatakan bahwa bantuan persediaan medis yang terakhir kali masuk ke Gaza pada awal Mei 2024.
Selain memerlukan pasokan makanan, saat ini warga Gaza membutuhkan bahan bakar agar fasilitas medis dapat berjalan.
Namun pasokan saat ini tidak dapat memenuhi jumlah bahan bakar yang dibutuhkan setiap bulannya.
Bahkan saat ini rumah sakit yang beroperasi di Gaza hanya sebagian, yaitu 13 dari 36 rumah sakit.
Baca: PBB Murka, Ekstremis Israel Injak-injak Bantuan Kemanusiaan ke Warga Palestina, Ada Instan Indonesia
Mengingat stok bahan bakar menipis, maka rumah sakit tersebut terancam tidak dapat beroperasi. (Tribun-Video.com/RisaAsmarani)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Israel Tutup Penyeberangan Rafah, WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza selama 10 Hari
# perang # Rafah # Israel # Palestina # To The Point
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.