Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan investigasi bersama Dishub Jabar dan Polda Jabar terhadap bus PO Trans Putera Fajar,
Pemeriksaan bus oleh KNKT dilakukan pada Senin (13/4/2024) siang.
Dari hasil pemeriksaan, KNKT menemukan keganjilan pada badan bus.
Kabid Lalu Lintas Dishub Subang, Djamaluddin mengungkapkan, pihaknya memastikan bahwa bus tersebut hasil modifikasi.
Menurut Djamaluddin, bus tersebut termasuk jadul karena keluaran tahun 2006.
Dari tampilan bus biasa, kemudian kendaraan tersebut disulap menjadi bus tipe baru high decker.
"Bus Maut Puter Fajar ini merupakan bus jadul tahun 2006 yang disulap jadi High Decker, tampak dari luar tampilannya seperti mobil keluaran baru tapi dalamnya nya jadul," katanya.
Baca: Sopir Bus Laka Maut SMK Lingga Kencana di Subang Ditetapkan Jadi Tersangka Terancam 12 Tahun Penjara
Perubahan tersebut bisa saja mempengaruhi keseimbangan kendaraan.
Adapun bus mau ini juga tak menjalani uji KIR setelah masa uji KIR sebelumnya habis pada 6 Desember 2023.
Djamaluddin berujar, hasil pemeriksaan sementara tim KNKT dan Dishub serta mekanik HINO, di bagian pengereman ditemukan kebocoran gas dan oli.
Adapun saat ini polisi sudah menetapkan satu tersangka dalam peristiwa kecelakaan maut ini, yakni sopir bus bernama Sadira.
Sadira dianggap lalai karena sudah mengetahui adanya persoalan pada bagian rem namun tetap melanjutkan perjalanan.
Aksinya tersebut pun mengakibatkan 11 orang tewas.
Para korban tewas terdiri dari sembilan siswa SMK Lingga Kencana Depok, 1 guru, dan satu pengendara motor.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemeriksaan Sementara KNKT: Bus Maut di Ciater Subang Alami Kebocoran Oli dan Angin Bagian Rem
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.