Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang, Rem Blong Tak Punya Pilihan Takut Korban Makin Banyak

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sopir bus kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) mengungkap pengakuannya.

Sopir bus Trans Putera Fajar bernama Sadira mengaku rem bus blong saat melaju di turunan perempatan Sariater.

"Tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira.

Sadira panik setelah mengetahui rem bus blong.

Ia berusaha mencari jalur penyelamat agar kecelakaan parah dapat dihindari.

Namun upayanya tidak membuahkan hasil.

Ia memilih membantin setir ke kanan untuk menghentikan laju bus.

Saat membanting setir ke kanan, bus menabrak tiga sepeda motor dan satu kendaraan roda empat.

Sadir mengaku tidak punya pilihan lain untuk menghentikan laju bus karena takut korban bertambah banyak.

"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.

Ia tidak menyangka bus yang disopirinya justru terguling sehingga menyebabkan korban yang meninggal berjumlah 11 orang.

Sadira menyebut sebelum kecelakaan, bus sempat diperbaiki oleh mekanik di sebuah rumah makan.

Akan tetapi rem bus blong saat memasuki jalur turunan.

Akibat peristiwa itu Sadira mengalami luka sedang dan menjalani perawatan di rumah sakit. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tewaskan 11 Orang, Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Subang: Saya Tak Punya Pilihan, Rem Blong, 

#ciater #subang #jawabarat #korban #tewas

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda