Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Pertempuran sengit masih terus terjadi antara sayap militer Hamas dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Pertempuran ini dinilai sulit dimenangkan oleh Israel.
Hal itu diungkap oleh Eks Komandan IDF, Aviv Kochavi dalam sebuah pernyataannya pada Kamis, (9/5).
Diketahui, Kochavi telah mengundurkan diri sejak sembilan bulan sebelum dimulainya operasi militer Banjir Al-Aqsa.
Baca: Dijebak Hamas! IDF Meledak saat Serbu Terowongan: Tentara, 3 Tank & Alat Penggali Israel Gosong
Adapun alasan dirinya mundur dari jabatan lantaran mengakui sulitnya memburu pemimpin Hamas, yakni Yahya Sinwar dan Mohammed Al-Deif.
Mantan kepala staf Israel itu juga membocorkan potensi kekalahan Israel.
Di mana, kekuatan Hamas dinilai semakin menguat dan menjadi ancaman nyata.
Sebagaimana diketahui, agresi Israel di Gaza telah menelan banyak korban jiwa, terutama warga sipil.
Baca: Milisi Irak Hajar Pangkalan Udara Ovda Israel, Drone dan Rudal Jelajah Dikerahkan
Sebanyak 34.900 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur.
Mereka bahkan mengalami krisis kelaparan di tengah blokade bantuan makanan dan obat-obatan.
(Tribun-video.com)
Host; Nurul Ashari
VP: Mellinia Pranandari
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Komandan IDF Akui Sulit Bunuh Petinggi Hamas dan Al-Qassam: Operasi Berbulan-bulan, Kami Gagal
# Komandan IDF # mundur # Jabatan # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.