TRIBUN-VIDEO.COM - Pasien dan petugas medis meninggalkan rumah sakit utama Rafah, buntut militer Israel yang nekat melancarkan serangannya ke Rafah pada Selasa (7/5/2024) waktu setempat.
Adapun pemindahan orang sakit dan terluka melalui perbatasan dengan Mesir terhenti karena operasi militer Israel.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang dokter dan penduduk pada hari Selasa lalu.
Rumah Sakit Abu Yousef Al-Najjar terletak di wilayah selatan Gaza.
Baca: Kemarahan Indonesia atas Serangan Israel di Rafah, Desak PBB Bertindak dan Gencatan Senjata Permanen
Lokasi tersebut telah ditetapkan tentara Israel sebagai zona tempur dalam konflik yang telah menyebabkan serangan Israel berulang kali terhadap rumah sakit, dan hanya sepertiganya yang masih beroperasi.
Israel membenarkan serangan tersebut dengan mengatakan bahwa Hamas menggunakannya untuk tujuan militer.
Namun hal itu dibantah oleh staf rumah sakit dan Hamas.
Dokter Marwan Al-Hams mengatakan kepada awak media bahwa Israel telah menempatkan Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar di pusat medan pertempuran.
Baca: Bantuan ke Gaza Terhenti, IDF Tutup Jalur Kemanusiaan Usai Militer Israel Rebut Perbatasan Rafah
Ancaman terhadap rumah sakit mengakibatkan orang dan pasien meninggalkan rumah sakit.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia, Margaret Harris, memperingatkan bahwa penutupan klinik tersebut akan segera membahayakan nyawa sekitar 200 pasien dialisis karena klinik tersebut merupakan satu-satunya di Gaza.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Petugas Medis dan Pasien Ketakutan Saat Meninggalkan Rumah Sakit di Rafah, Nyawa Pasien Terancam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.