TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus kekerasan hingga menewaskan mahasiswa yang terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, pernah terjadi di tahun 2014 dan 2017 silam.
Tahun 2014 taruna bernama Dimas Dikita Handoko meninggal dunia akibat dianiaya oleh seniornya, terjadi pada 26 April 2014.
Dimas Dianiaya oleh 7 seniornya. Ditemukan luka di bagian perut hingga ulu hati pada tubuh Dimas.
Motif peristiwa itu lantaran Dimas dinilai tidak hormat kepada seniornya.
Dimas sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, Koja, Jakarta Utara sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia lantaran ada pendarahan di otak akibat dipukul benda tumpul.
Baca: Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP Beri Pujian dan Akui Bangga
Baca: Drone Kamikaze Hizbullah Meledak di Utara Israel, Bangunan Runtuh hingga 2 Pemukim Zionis Luka Parah
Tahun 2017 kekerasan kembali terjadi. Taruna tingkat I bernama Amirullah Adityas Putra meregang nyawa setelah dianiaya lima orang seniornya pada 10 Januari 2017 silam.
Amirullah tak sadarkan diri saat para senior tengah memukulnya.
Amirullah mengalami pendarahan di paru-paru, jantung, lambung dan terdapat luka di bibir.
Terbaru, Putu Satria Ananta Rustika (19) tewas setelah menerima lima kali pukulan di ulu hati. Putu dianiaya seniornya berinisial T (21) pada Jumat (3/5/2024).
Dianiaya senior di toilet lantai 2 gedung STIP Jakarta pada Jumat (4/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke klinik kampus, namun nyawanya tak tertolong.
VP: Bayu Pratama
# meninggal dunia # STIP # taruna # Kekerasan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.