TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika di tangan seniornya, Tegar Rafi Sanjaya tengah menjadi sorotan.
Tegar yang kini jadi tersangka mengaku telah memukuli Putu sebanyak lima kali di bagian ulu hati dengan maksud memberikan hukuman pada juniornya itu.
Alasannya, lantaran korban dianggap melakukan kesalahan seusai mengenakan baju olahraga di dalam kelas.
Baca: Terbongkar Pemicu Taruna STIP Tewas di Tangan Senior, Pelaku Salah Beri Pertolongan ke Korban
Kematian korban rupanya disebabkan kesalahan prosedur tersangka dalam menyelamatkan Putu.
Upaya Tegar untuk menarik lidah korban justru menutup jalan nafas hingga akhirnya Putu menghembuskan nafas terakhir.
Adapun imbas pemukulan, Putu mengalami luka memar di sejumlah bagian tubuhnya termasuk organ vital yakni paru-paru.
Baca: Isi Rekaman CCTV Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Pelaku Bopong Korban dari Toilet ke Klinik
Kapolres Metro Jakarta Utara Gidion Arif Setyawan dalam keterangan pada Sabtu (4/5/2024) mengatakan, dari hasil autopsi, Putu mengalami luka di ulu hati dan pecahnya jaringan paru-paru.
Luka pada paru-paru tersebut yang mempercepat proses kematian korban.
Imbas peristiwa ini, Tegar dijerat dengan pasal 338 jo 351 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan berat.
Baca: Pemicu Taruna STIP Tewas di Tangan Senior, Tersangka Salah Beri Pertolongan seusai Aniaya Korban
Tegar pun terancam 15 tahun penjara. (Tribun-VIdeo.com)
Baca juga berita terkait di sini
# Taruna STIP # Jakarta # kekerasan # sekolah dinas # Viral News
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.