Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Israel baru-baru ini diketahui menjual teknologi spyware dan pengawasan dunia maya yang invasif ke Indonesia.
Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, namun populasi muslim di Indonesia yang terbesar di dunia.
Dikutip dari Aljazeera pada Jumat, (3/5) investigasi internasional menemukan setidaknya ada empat perusahaan yang terkait dengan Israel investasi di Indonesia.
Hal itu terungkap berdasarkan sumber terbuka termasuk catatan perdagangan, data pengiriman dan pemindaian internet.
Baca: Iran Sabotase Kapal yang Terafiliasi Israel di Selat Hormuz, Awak Kapal Selamat dan akan Dibebaskan
Salah satunya adalah perusahaan Jerman FinFisher yang telah mengirimkan teknologinya ke Indonesia.
Diketahui lebih lanjut, Indonesia rupanya menjalin hubungan keamanan siber dengan Israel sejak 2018.
Dari penemuan terbaru ini ditemukan alat spyware yang dirancang dengan sistem keamanan yang tinggi.
Sehingga, dinilai sulit dideteksi oleh masyarakat sipil.
Baca: Panas! Pasukan Hizbullah Gempur Markas Militer Israel, Jet Tempur IDF Balas Dendam Buntuti Musuh
Amnesti International juga mencatat pada 2019 hingga 2022 setidaknya ada 90 kasus yang ditujukan terhadap aktivis hak-hak sipil, jurnalis, dan pengunjuk rasa, termasuk upaya meretas akun pribadi.
Laporan tersebut juga menyatakan telah menemukan banyak impor spyware antara tahun 2017 dan 2023 oleh perusahaan dan lembaga negara di Indonesia.
Termasuk yang dilakukan oleh kepolisian Indonesia.
Namun pihak kepolisian membantah tuduhan tersebut.
(Tribun-video.com/ Aljazeera)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia dan Israel Tak Ada Hubungan Diplomatik tapi Sejak 2018, Spyware Israel Aktif di Indonesia
Host: Nurul Ashari
VP: Nur Rohman Urip
# hubungan # Indonesia # Israel # keamanan siber