Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ribuan buruh yang menggelar demo peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada hari ini membawa beberapa tuntutan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengatakan ada empat tuntutan yang dibawa massa buruh dalam aksi tersebut.
Pertama, memncabut klaster ketenagakerjaan di omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Kedua, menolak upah murah. Ketiga menolak outsourcing dan keempat meminta perlindungan buruh migran.
Di samping itu, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyebut mereka juga menyoroti kontrak yang bisa dilakukan berulang-ulang.
Bahkan bisa hingga 100 kali.
Baca: 50.000 Buruh Turun ke Jalan Demo May Day di Sekitar Istana Negara, Pakai Kardus Sampaikan Kritik
Selanjutnya pihaknya juga menolak pesangon yang murah.
Said membeberkan dalam aturan sebelumnya seorang buruh bisa mendapatkan dua kali pesangon ketika kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Namun, saat ini hanya mendapatkan 0,5 kali.
Dia mengatakan Partai Buruh juga menolak aturan yang memudahkan perusahaan untuk melakukan PHK.
Terakhir, Partai Buruh juga menolak aturan terkait tenaga kerja asing.
Dalam UU Cipta Kerja yang baru, tenaga kerja asing boleh bekerja dulu sementara proses administratif sambil berjalan.
Melalui momentum Hari Buruh Internasional ini, Said berharap Presiden terpilih, Prabowo Subianto kebijakannya nanti dapat memperhatikan isu utama tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Ribu Buruh Bakal Turun ke Jalan Saat May Day, Menaruh Harapan ke Prabowo, Ini Tuntutannya
#demo #buruh #hariburuh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.