TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Presiden Jokowi dinilai blunder.
Pengamat Haidar Alwi mengatakan serangan Hasto ke PDIP justru bisa merugikan partai.
Pernyataan itu disampaikan pada Kamis (11/4).
"Akhir-akhir ini Hasto memang gencar sekali menyerang pribadi Presiden Jokowi dan keluarga, sadar atau tidak, omongan Hasto dapat merugikan PDIP," kata Haidar.
Baca: Silaturahmi Terhalang! Hasto Minta Presiden Jokowi Temui Anak Ranting PDIP Sebelum Bertemu Megawati
Haidar menilai publik justru semakin simpati terhadap Presiden Jokowi.
Pernyataan Hasto yang menyerang Jokowi dinilai akan menjadikan warga makin antipati terhadap PDIP.
Pasalnya, Jokowi memiliki magnet yang lebih kuat daripada Ketua Umum PDIP Megawati.
Karena itu, keberadaan Presiden Jokowi menjadi salah satu alasan terbesar masyarakat memilih PDI Perjuangan.
Menurut Haidar Jokowi membawa dampak sangat besar bagi PDIP.
Baca: Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo Menguat, Peluang dengan Jokowi Sulit Terjadi dalam Waktu Dekat
PDIP bisa kembali menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak mencapai 18,9 persen setelah mengusung Jokowi pada Pemilu 2012.
Kesuksesan tersebut berlanjut pada Pemilu 2019 dengan perolehan suara menjadi 19,33 persen.
Haidar mengatakan bahwa 'Jokowi Effect' itu nyata. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Kritik Hasto: Serangan ke Jokowi Bisa Picu Antipati Publik hingga Rugikan PDIP
Host: Umi W
Vp: Dharma
# Jokowi # PDIP # Hasto Kristiyanto # Pilpres # Pemilu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.