Tak Bisa Rayakan Lebaran dengan Meriah, Warga Gaza: Sekarang Kami Fokus untuk Jalani Hidup

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Muhammad Adnan Hidayat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Suasana damai diiringi gema takbir jelang Idul Fitri nampaknya tak bisa dirasakan oleh warga Gaza pada tahun ini imbas peperangan yang terjadi.

Dipastikan tak ada perayaan Idul Fitri secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Warga Gaza pun dipaksa untuk menjalani hari kemenangan dengan kondisi memprihatinkan.

Dilansir Tribunnews via The National, tradisi jelang lebaran seperti mengumandangkan takbir nampaknya tak bisa digelar secara leluasa di Gaza.

Pasar Al Remal dan Al Saha yang dulunya ramai dipenuhi warga untuk membeli pakaian baru hingga kue kini kondisinya hancur.

Baca: UNIFIL Akui Cemas Hizbullah-Israel Berada di Ambang Perang Terbuka, Imbas Komandan Elit Radwan Tewas

Kini warga setempat hanya keluar untuk mencari bantuan yang dikirim oleh para relawan.

Seorang warga bernama Mona Yousef mengaku sangat sedih dalam perayaan Idul Fitri tahun ini.

Pasalnya, sebanyak 5000 lebih anak-anak tewas dalam gempuran tentara Israel.

Menurut Yousef, meski tentara Israel nantinya mundur dari kota tersebut, hati mereka dipenuhi dengan kesedihan dan keputusasaan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Hanneen Hinawi yang saat ini mengungsi di Rafah.

Hinawi mengatakan, anak-anaknya memahami bahwa tak ada perayaan Idul Fitri untuk tahun ini.

Untuk menghibur anak-anaknya, Hinawi membelikan biskuit agar bisa dimakan saat hari pertama lebaran.

Hinawi yang kini hanya tinggal bersama suami dan dua anaknya mengaku sangat lelah dan tak sanggup lagi menanggung situasi seperti saat ini.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Hinawi kini tak lagi fokus merayakan lebaran, namun fokus menjalani hidup ke depan.

Baca: Shlomi & Kiryat Shmona Terdampak Gempuran Paling Parah, 100 Ribu Pemukim Israel Terpaksa Angkat Kaki

"Jiwa kami lelah dan kami tidak sanggup lagi menanggung situasi ini."

"Kami dulu sangat menikmati semua perayaan, tapi sekarang yang bisa kami fokuskan hanyalah terus menjalani hidup kami.”

Sementara itu, warga bernama Umm Hassan Al Massri bersikeras tetap memasak somakia dan membagikannya ke tetangga di wilayah Deir Al Balar, Gaza tengah.

Somakia sendiri merupakan makanan tradisional yang dimasak warga Gaza di hari terakhir Ramadhan dan disantap keesokan harinya saat lebaran.

Al Massri pun terpaksa memasak Somakia tanpa daging lantaran harganya kini mahal.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Orang-Orang di Gaza Menyambut Hari Raya Idul Fitri: Hati Kami Dipenuhi Kesedihan

# Idul Fitri # Gaza # Israel

Sumber: Tribunnews.com
   #Idul Fitri   #Gaza   #Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda