TRIBUN-VIDEO.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali melontarkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut, kemajuan yang terjadi di era Jokowi ditopang oleh utang yang jumlahnya sangat besar.
Hal itu disampaikan Hasto dalam acara diskusi bertajuk "Sing Waras Sing Menang" pada Sabtu (30/3/2024).
Awalnya, PDIP memuji keberhasilan Jokowi dalam memimpin Indonesia.
Baca: RESPONS Gibran Rakabuming soal PDIP Khilaf Usung Dirinya: Mohon Maaf, Pak Hasto Paling Oke
Namun belakangan, partai berlambang banteng itu menyadari bahwa kemajuan itu menyebabkan utang yang sangat besar.
"Setelah kami lihat lebih dalam, kemajuan ini ternyata dipicu oleh beban utang yang sangat besar," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).
Hasto menyebutkan, utang pemerintah hampir mencapai 196 miliar dollar AS.
Baca: Blak Blakan! PDIP Ngaku Khilaf Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Hasto Singgung soal Nepotisme
Sedangkan utang dari sektor swasta dan BUMN hampir mencapai 220 miliar dollar AS.
Hasto kemudian menyoroti praktik nepotisme di kalangan keluarga dan kerabat Jokowi yang semakin menguat.
Hal ini terutama tertuju pada putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming yang menjadi calon wakil presiden.
Belakangan sekretaris pribadi Jokowi, Devid Agus Yunanto digadang-gadang akan maju sebagai calon bupati Boyolali.
Menurut Hasto, langkah masif presiden melakukan praktik nepotisme kian terbuka karena dia mengetahui persis kondisi PDIP.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Baru Sadar Kemajuan Era Jokowi Timbulkan Beban Utang Sangat Besar"
# Presiden Jokowi # Hasto Kristiyanto # PDIP # Utang Negara # Prabowo-Gibran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.