Rusia dan Tiongkok Tegas Memveto Usulan AS soal Genjatan Senjata Gaza di DK PBB, Dipuji Hamas

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Tri Suhartini

Video Production: Irvan Nur Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Draf resolusi yang diusulkan Amerika Serikat (AS) terkait gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditawan Hamas dan Israel ditolak dalam sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang digelar di New York, AS pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat.

Hal itu lantaran Rusia dan Tiongkok memveto draf tersebut.

Dikutip dari Al-Arabiya, langkah Rusia dan China dipuji oleh Hamas.

Pasukan perlawanan Palestina ini berterima kasih karena Rusia, Tiongkok, dan Aljazair, yang menolak resolusi bias AS tersebut.

Diketahui, dalam resolusi iyu, AS hanya menyerukan gencatan senjata yang harus meletakkan dasar bagi gencatan senjata yang berkelanjutan.

Artinya tidak ada gencatan senjata permanen.

Rusia lantas menuduh Washington melakukan tontonan munafik yang tidak menekan Israel.

Baca: Hamas Beri Pujian atas Posisi Rusia, Tiongkok dan Aljazair yang Tolak Resolusi Bias Amerika-Israel

Baca: Tiongkok & Rusia Capai Kesepakatan dengan Ansar Allah Yaman, Berada di Laut Merah Pastikan Keamanan

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan, rancangan tersebut sangat dipolitisasi.

Bahkan, dinilai berisi lampu hijau yang efektif bagi Israel untuk melancarkan operasi militer di kota Rafah.

"Tujuan dari keputusan Amerika adalah untuk mengulur waktu dan tujuannya untuk dipolitisasi agar Israel bisa lolos dari hukuman,” kata Nebenzia.

Hal serupa juga diungkapkan perwakilan Tiongkok, Zhang Jun.

Ia mengatakan, rancangan tersebut menggunakan bahasa yang ambigu dan tidak menekankan gencatan senjata.

Sebenarnya, ada 11 negara yang mendukung terkait draf resolusi AS tersebut dan satu negara abstain.

Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield pun menyebut veto yang dilakukan Rusia dan China menjadi wujud keinginan melihat AS gagal.

Ia menilai, kedua negara itu mengutamakan politik daripada kemajuan.

"Sekali lagi Rusia dan China mengutamakan politik daripada kemajuan," kata Linda setelah voting dilakukan.

(Tribun-Video.com)

#rusia #america #unitedstates #unitednations #china

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda