Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menyebut, etika Anies Baswedan lebih rendah daripada Gibran Rakabuming Raka, terpilih Pilpres 2024.
Efriza mengatakan hal ini lantaran Anies Baswedan tidak bisa menerima kekalahan di Pilpres 2024.
"Ini malah membuktikan Anies Baswedan tidak layak menjadi seorang pemimpin," tegasnya, Jumat (22/3/2024).
Diketahui Anies Baswedan kerap menyinggung perihal etika dalam kampanye maupun debat Capres yang digelar oleh KPU RI.
Menurut Efriza, Anies Baswedan berupaya melontarkan narasi untuk menyulut para pendukungnya agar melakukan gerakan turun ke jalan.
Baca: Jokowi Nasehati Sandiaga agar Perbanyak Doa seusai Diroasting Bahlil karena PPP Gagal ke Senayan
Efriza menyarankan semestinya Anies Baswedan meniru langkah Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menerima putusan MK karena sudah final dan mengikat.
"Untuk apa Anies seperti itu?, PKB saja sudah mulai terlihat bakal merapat kan. Menteri dari PKB dua orang bertemu Presiden Jokowi," tegasnya.
Baca: Surya Paloh Dapat Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sinyal NasDem Tinggalkan Anies-Muhaimin?
Efriza menegaskan, marwah Pemilu adalah untuk memilih pemimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Ini harus disikapi oleh Anies dengan berpikir jernih, berjiwa besar, negarawan dan kembali lagi Anies punya etika atau tidak karena proses demokrasi harus dijalankan, kalah ya sudah," imbuhnya.
Anies Baswedan dinilai Efriza menunjukan sosok pemimpin yang tidak siap kalah dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ini artinya Anies sebagai capres bukan sebagai negarawan, di sisi lain dia juga tidak siap kalah," kata Efriza kepada Tribunnews.com. (*)
# Pilpres 2024 # Anies Baswedan # Gibran Rakabuming Raka # Prabowo Subianto # Ganjar Pranowo # Mahfud MD
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.