Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengomentari Sidang Komite HAM PBB di Jenewa Swiss.
Adapun dalam sidang itu, Presiden Jokowi dikritik oleh Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye.
Ia mempertanyakan netralitas Jokowi dalam Pilpres 2024.
Jubir Timnas AMIN Billy David Nerotumilena mengatakan kritikan itu merupakan bentuk kemunduran demokrasi yang tidak bisa disembunyikan lagi.
Baca: Alasan Golkar Minta Jatah 5 Menteri, MKGR: Kita yang Kerja Keras Masa yang Dapat Tempat Orang Lain
Pernyataan itu disampaikan Billy pada Senin (18/3).
"Tentu jadi perhatian publik terutama juga masyarakat internasional. Tidak bisa disembunyikan dan terpampang nyata," ujar Billy.
Menurut Billy, pemerintah seharusnya malu dan melakukan koreksi diri dari penilaian yang diberikan Komite HAM PBB.
Namun Billy menilai hal ini menjadi kontradiktif lantaran Jokowi sendiri absen dalam pertemuan PBB tersebut.
Baca: Bikin Penasaran! Momen Ketua KPU Papua Tengah Fasih Bahasa Jawa, Ketua KPU Sampai Minta Penjelasan
Begitupun dengan Perwakilan Indonesia yang tidak menanggapi sorotan Komite HAM terkait netralitas Jokowi itu.
Billy mengatakan, Komite HAM PBB pasti memiliki indikator penilaian teknokratik yang bisa membuktikan netralitas Jokowi.
Oleh karena itu ia mengatakan pemerintah seharusnya malu dengan penilaian yang diberikan oleh Komite HAM PBB terhadap Presiden Jokowi. (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Komite HAM PBB Sorot Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Harusnya Malu dan Koreksi Diri
Host: Umi Wakhidah
VP: Irvan
# Jokowi # kritik # PBB # Pilpres # Timnas AMIN
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.