TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut jika tiga partai politik (parpol) Koalisi Perubahan ingin membuat perjanjian tertulis dengan PDIP mengenai komitmen pengajuan hak angket dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hermawi menyebut, perjanjian tertulis itu penting demi memastikan keseriusan tiap parpol dalam mendorong penggunaan hak angket di DPR RI.
Menurutnya, perjanjian tersebut bisa berbentuk nota kesepakatan dan mesti ditunjukan pada publik.
“Kalau perlu kita notarialkan, kalau perlu rakyat tahu, supaya tidak ada dusta di antara kita,” kata Hermawi.
Permintaan NasDem ini langsung direspons oleh Sekertaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebut, Indonesia sudah memiliki ideologi pancasila hingga konstitusi.
Menurutnya dengan adanya hal tersebut, sudah menjadi keharusan untuk menyadari Pemilu 2024 berjalan buruk dan brutal.
Ia juga merespons bantahan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari soal dugaan adanya algoritma untuk mengunci suara Ganjar-Mahfud.
Hasto mengukapkan bahwa KPU tidak tahu soal algoritma tersebut. Bahkan dikatakan Hasto KPU pura-pura tidak tahu data soal berpindahnya IP address Sirekap.
(Tribun-Video.com)
Baca: Ahok Bahas Ayat & Mayat saat Pemilu Curang | PPP Tak Sejalan Mahfud | Eep Sebut Pemilu Brengsek
Baca: Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Mimika Diwarnai Demo Anarkis, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.