Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas kasus dugaan pencucian uang mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Jumat (8/3/2024).
Ahmad Sahroni beralasan surat panggilan dari KPK baru diterima pada Kamis (7/3/2024).
Sedangkan pada Jumat hari ini, Bendahara Umum Partai Nasdem itu mengaku ada kegiatan lain yang sudah terjadwal dan tidak bisa untuk ditinggalkan.
“Saya enggak bisa datang hari ini, tapi saya sudah berkirim surat ke KPK untuk penundaan karena suratnya (pemanggilan dari KPK) baru kemarin datang,” kata Sahroni saat dimintai konfirmasi, Jumat pagi.
“Ada kegiatan lain yang enggak bisa ditinggalin,” kata Sahroni.
Baca: Desakan untuk KPK! Pendemo Tegas Minta Ganjar Pranowo Segera Diperiksa soal Dugaan Kasus Gratifikasi
Lantaran berhalangan hadir, Ahmad Sahroni mengaku sudah mengirim surat ke KPK.
Selain itu, pihaknya meminta untuk penundaan pemanggilan.
Sebagai informasi, selain Ahmad Sahroni, KPK juga dijadwalkan memeriksa ASN, Hotman Fajar Simanjuntak pada Jumat (8/3/2024).
Meski begitu, lembaga anti rasuah tak membeberkan materi yang didalami terhadap kedua saksi tersebut.
Sebelumnya, KPK menyatakan terdapat dugaan hasil korupsi Syahrul Yasin Limpo mengalir ke Partai Nasdem.
Hal itu terungkap dalam surat dakwaan terhadap SYL.
Diketahui dalam dakwaan, Syahrul Yasin Limpo diduga melakukan pemerasan dalam jabatan dan menerima gratifikasi mencapai Rp 44.546.079.044.
Dari jumlah uang tersebut, jaksa menyebut ada yang mengalir ke Partai Nasdem senilai Rp 40 juta.
Perkara pemerasan dan gratifikasinya saat ini sedang disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Penuhi Panggilan KPK, Ahmad Sahroni: Suratnya Baru Kemarin Datang"
# Syahrul Yasin Limpo # Ahmad Sahroni # KPK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.