TRIBUN-VIDEO.COM - KPU dan Bawaslu kompak sama-sama membantah soal dugaan kecurangan penggelembungan suara PSI.
Anggota KPU Idham Holik mengatakan lonjakan suara PSI terjadi akibat kesalahan Sirekap.
Ia menegaskan tidak terjadi penggelembungan suara terkait lonjakan suara PSI.
Baca: Lonjakan Suara PSI Buat Jokowi Banjir Kritik, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR RI Pakai Hak Angket
Idham mengakui jika ada peluang kesalahan data yang ditampilkan sirekap.
Ia menjelaskan sirekap menggunakan teknologi Optical Character Recognation (OCR).
Sehingga ada potensi Sirekap salah dalam membaca foto formulir C-hasil.
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir mode C.HASIL plano," kata Idham, Senin (4/3).
Selain KPU, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga membantah adanya penggelembungan suara PSI.
Baca: Suaranya Hampir 4 Ribu Setelah Dikoreksi KPU Suara PSI di Bantaeng Kini Jadi 2 Ribu
Bagja mengatakan dugaan penggelembungan suara sudah dilacak oleh Bawaslu dan tidak terbukti.
"Ada beberapa yang kita verifikasi tidak terbukti," ucap Bagja, Senin (4/3/2024).
Bagja mengklaim telah melakukan verifikasi ke daerah-daerah dalam menindaklanjuti dugaan penggelembungan suara PSI.
Namun dugaan penggelembungan suara itu tidak terbukti.
Bagja menduga ada potensi kesalahan Sirekap terhadap formulir C-hasil yang diunggah.
Baca: PSI Jawab Ancaman PPP | Suara PSI Dikoreksi KPU | Keberadaan Puan Maharani saat PDIP Bacakan Angket
Meski demikian ia menyebut penghitungan suara yang dibacakan nantinya merupakan penghitungan yang dilakukan secara berjenjang. (Tribun-Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sama-Sama Salahkan Sirekap, KPU dan Bawaslu Bantah Suara PSI Menggelembung, Minta Tunggu Hasil Resmi
# TRIBUNNEWS UPDATE # KPU # Bawaslu # Pemilu # Sirekap # Penggelembungan Suara # PSI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.