KPU Beri Klarifikasi! Tegas Bantah Adanya 'Operasi Sayang Anak' terkait Penggelembungan Suara PSI

Editor: Aditya Wisnu Wardana

Video Production: ahmadshalsamalkhaponda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah adanya penggelembungan suara untuk perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pileg DPR RI 2024.

Hal itu disampaikan anggota KPU RI, Idham Holik, Senin (4/3/2024).

Ia menyebut, melonjaknya suara PSI terjadi akibat kesalahan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Ia menjelaskan, dalam proses rekapitulasi berjenjang yang diawali di kecamatan, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan membuka kotak suara berisi formulir C, dan membacakannya satu per satu.

Baca: Tak Mau Cawe-cawe! Begini Kata Jokowi terkait Suara PSI Naik Versi Rekapitulasi: Itu Urusan Partai!

Hasil pembacaan yang dilakukan oleh salah satu anggota PPK kemudian diinput dengan menggunakan file template formulir D Hasil.

Kemudian nantinya dikirim lewat Sirekap.

Setelahnya, formulir itu diserahkan ke para saksi dan para pengawas kecamatan untuk dicek kembali.

Baca: Pengamat Singgung Putusan MK hingga Sebut Kuping Presiden Jokowi Tertutup terkait Suara PSI Meroket

Kemudian, formulir itu ditandatangani dan diunggah ke dalam Sirekap.

Dari sini, Idham menegaskan bahwa hasilnya itu berdasarkan hasil manual.

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengaku mendapatkan informasi terdapat dua modus untuk meloloskan PSI ke parlemen.

Adapun PSI diketahui dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep.

Romi mengaku bahwa pihaknya telah mendengar terdapat operasi untuk memenangkan PSI yang digerakkan aparat.

(Tribun-Video.com)

(*)

 

# Kaesang # PSI # KPU RI # Real Count KPU Terkini # Quick Count Pemilu 2024

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda