PDIP Protes Minta Rekapitulasi Pemilu Luar Negeri Ditutup, Seperti ini Respons KPU

Editor: Fitriana SekarAyu

Video Production: Elvera Kumalasari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rekapitulasi pemilu luar negeri di hari kedua, pada Kamis (29/2024) mendapatkan protes dari PDIP.

PDIP dengan tegas menyatakan ketidak percayaannya atas Sirekap dan mendesak KPU menutup Sirekap.

"Bagi kami ya Sirekap informasi itu ada empat fungsi. Fungsi sebagai informasi itu sendiri, sebagai sarana advokasi kalau informasi salah digunakan advokasi bisa jadi masalah. Sirekap itu," kata perwakilan saksi PDIP, Harli, Kamis (29/2/2024).

Namun protes tersebut langsung diskakmat oleh anggota KPU RI, Idham Holik.

Baca: PDIP Protes PPLN Perth Cetak Stiker KPU untuk Segel Dokumen Pemilu, KPU: Resiko Orang Jujur Ya Gitu

Idham Holik menyebut bahwa rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di luar negeri memang tidak menggunakan Sirekap.

Melainkan menggunakan rekapitulasi manual.

Ia pun menegaskan bahwa hal itu sebelumnya telah dipaparkan KPU kepada media.

"Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara luar negeri, tidak menggunakan Sirekap. Kemarin tidak sama sekali Sirekap ditampilkan," paparnya.

"Jadi kita tetap menggunakan sebagaimana dokumen yang ada di PPLN, jadi kita menggunakan rekap secara manual, dan hal juga sudah kami sampaikan ke media," imbuh dia.

(Tribun-Video.com/Ariska)

Baca berita terkait lainnya di sini.

# PDIP # KPU # Pemilu # rekapitulasi

Sumber: Tribunnews.com
   #rekapitulasi   #Pemilu   #KPU   #PDIP
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda