Kabinet Jokowi Rapat Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo, Pengamat: Bukti Kesewenang-wenang

Editor: winda rahmawati

Video Production: Putri Anggun Absari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah komentari Presiden Jokowi rapat dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju bahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Menurutnya hal itu menjadi tambahan bukti Presiden Jokowi sewenang-wenang dalam tentukan program pemerintah.

"Jokowi sejak awal memang tidak miliki roadmap pembangunan sama sekali, ia bahkan seperti tidak mengerti bagaimana seharusnya membangun Indonesia secara sistematis," kata Dedi dihubungi Selasa (27/2/2024).

"Pembahasan program Capres-cawapres 2024 di Istana adalah tambahan bukti jika Jokowi memang sewenang-wenang dalam tentukan program pemerintah," sambungnya.

Baca: Kenaikan Harga Beras Membuat Pedagang Sembako di Jepara Menjerit, Tembus Rp 17 Ribu per Kg

Kemudian dikatakan Dedi rapat tersebut bentuk keberpihakan dan intervensi Jokowi pada Pilpres 2024.

Atas hal itu ia juga mengungkapkan keprihatinannya karena Presiden Jokowi menggadaikan wibawa negara demi kelangsungan kekuasaan keluarganya sendiri.

Menurutnya seharunya Presiden Jokowi tunduk pada rancangan kerjanya sendiri yang sudah disetujui oleh parlemen.

"Bukan dengan membahas program capres. Ini sama saja Jokowi memfasilitasi program orang di luar struktur pemerintahan. Jika demikian yang terjadi, maka hak angket di DPR kian banyak mendapat materi untuk makzulkan Jokowi, atas dasar pelanggaran dan tidak patuh pada UU," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin, (26/2/2024).

Rapat dengan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) tersebut salah satunya membahas program makan siang gratis dari pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.

"Membahas tentang program-program prioritas pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Kepreisdenan, Jakarta.

Baca: Ahmad Sahroni Senggol Nama Kaesang di Pilgub DKI hingga Ngaku Tak Takut Bersaing, Begini Kata PSI

Bahlil mengatakan secara umum program prioritas Prabowo-Gibran akan diakomodir pada pembahasan APBN 2025. Pasalnya yang akan menjalankan APBN tersebut nantinya adalah Prabowo-Gibran.

“Ya harus mengakomodir dong, harus mengakomodir yang menjadi program prioritas pak Prabowo Gibran. Karena ini kan kita bahas APBN 2025 kalau kita bahas APBN 2025 presidennya kan sudah pak Prabowo dan mas Gibran. Jadi pasti,” katanya.

Bahlil mengatakan pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran tersebut bukan bermaksud untuk mendahului hasil penghitungan resmi KPU. Pemerintah hanya melakukan simulasi seraya menunggu pengumuman resmi KPU mengenai pemenang Pilpres 2024.

"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Rapat Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pengamat: Bukti Kesewenang-wenangan

# Menteri # Prabowo # gibran # Program # Makan Siang Gratis # Kabinet Jokowi

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda