Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud menggandeng sejumlah pakar.
Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Wakil Ketua TPDK, Heny Yosodiningraat mengatakan, pihaknya kini diperkuat oleh pakar yang kredibel di bidang hukum.
Selain itu audit forensik informasi dan teknologi, politik, ekonomi, sosiologi, komunikasi, dan psikologi.
"Kami mengapresiasi antusiasme yang begitu tinggi dari para pakar, kelompok-kelompok pro demokrasi, para ahli forensik IT, dan semua pihak yang banyak membantu kami dalam mengidentifikasi, menginvestigasi dan mengungkapkan berbagai kecurangan yang bersifat TSM ini," ujar Henry, Senin (19/2/2024).
Henry menuturkan, pihaknya tengah menyelidiki korelasi antara kebijakan dan langkah Presiden Joko Widodo dengan perilaku pemilih yang dinilai menguntungkan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Ia menyebutkan, tim khusus ini mengkritisi kerusakan demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang menurutnya terburuk sejak era Reformasi.
"Perjuangan yang kami lakukan adalah perjuangan untuk menempatkan kembali kedaulatan rakyat pada jalan demokrasi melalui prinsip-prinsip supremasi hukum dan keadilan," kata Henry.
Baca: Reaksi Mahfud MD Posisi Menko Polhukam Digantik Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Dia Orang Baik
Sementara itu, Ketua TPDK Todung Mulya Lubis mengajak masyarakat untuk ikut mengungkap dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.
"Kami membuka diri pada partisipasi dari seluruh anak bangsa yang ingin turut berkontribusi dalam mengungkapkan berbagai kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 ini," kata Todung.
Menurut Todung, partisipasi masyarakat ini penting agar Indonesia dapat kembali ke jalur demokrasi yang sesuai dengan aturan hukum atau rule of law.
Ia menyebutkan, perjuangan ini pun dilakukan agar demokrasi kembali pada kedaulatan rakyat, bukan demokrasi-kekuasaan yang menghalalkan segara cara.
Todung menyebutkan, ini pun penting dan strategis karena akan ada pemilihan kepala daerah serentak se-Indonesia pada November 2024 mendatang.
"Jika perjuangan ini tidak kita tempuh, niscaya ke depan akan muncul ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi," katanya.
Adapun TPDK dibentuk atas kesepakatan partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo -Mahfud MD, untuk mengusut dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim Ganjar-Mahfud Gandeng Pakar Usut Kecurangan Pilpres, Termasuk Efek Kebijakan Jokowi"
#ganjarpranowo #ganjarmahfud #mahfudmd #pemilu2024 #pilpres2024 #kampanyepemilu2024 #capres2024 #cawapres2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.