TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggap Prabowo Subianto tidak memahami tahapan-tahapan pemilihan umum (Pemilu).
Hal ini menanggapi aksi Prabowo menyampaikan pidato kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/2/2024) malam.
"Yang melakukan pidato kemenangan, tidak memahami suatu tahapan-tahapan Pemilu," kata Hasto dalam jumpa pers di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Baca: Prabowo Berziarah ke Makam Keluarga dengan Naik Motor, Ratusan Warga Berteriak Hidup Prabowo!
Hasto menegaskan, kemenangan tidak ditentukan oleh hasil quick count, melainkan rekapitulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap seluruh tempat pemungutan suara (TPS).
"Karena menang tidaknya ditentukan proses rekapitulasi KPU yang dari bawah, bukan dari hasil quick count," ujarnya.
Baca: Hasil Real Count KPU Luar Negeri, Prabowo-Gibran Unggul 36,88%, Ganjar-Mahfud Paling Rendah
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun mengimbau seluruh media televisi (TV) untuk fokus pada rekapitulasi KPU.
"Sehingga mulai hari ini kami mengimbau, baik itu media TV untuk fokus dalam perhitungan rekapituliasi KPU, ini seluruh konsentrasi kita di sana," kata Sekjen PDIP sejak 2014 itu.
Adapun Prabowo menyampaikan pidato kemenangan bersama calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dan dihadiri ribuan pendukung Prabowo-Gibran di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024) malam.
Hal itu dilakukannya setelah pasangan Prabowo-Gibran mengungguli pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berdasarkan hasil quick count.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasto PDIP Anggap Prabowo Tak Paham Tahapan Pemilu karena Sudah Pidato Kemenangan Duluan
# Pilpres 2024 # PDIP # Hasto Kristiyanto # Quick Count Pilpres 2024 # Gibran # Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.