Penegasan Houthi akan Balaskan 300 Serangan Udara AS-Inggris di Yaman, Sebut Tak Lolos dari Hukuman

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Erwin Joko Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Houthi tegaskan akan balas total 300 serangan udara Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman.

Pejabat Houthi menyebut bahwa AS dan Inggris tidak akan lolos dari hukuman setelah melakukan ratusan serangan tersebut.

Dikutip dari Tribunnews pada (6/2) melansir dari pernyataan Hujar Ussein Al-Ezzi, seorang pejabat Houthi di Kementerian Luar negeri dalam konferensi pers pada (5/2/2024).

Baca: BREAKING NEWS: 2.000 Warga Israel Terbunuh Imbas Serangan Balasan Hizbullah yang Hampir 1.000 Kali

Ia menyebut bahwa AS telah menyerang Yaman, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan lolos dari hukuman.

“AS menyerang Yaman dan mereka tidak akan lolos dari hukuman,” kata Hujar ussein al-Ezzi, seorang pejabat Houthi di Kementerian Luar Negeri pada konferensi pers yang dikutip Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi.

Lanjutnya, ia menekankan bahwa pihaknya tidak pernah bisa diam terhadap agresi di negara Yaman.

Serta, menegaskan bahwa hal itu tidak akan mempengaruhi posisi Yaman terhadap dukungan Gaza dan Palestina.

Baca: BREAKING NEWS: Al-Qassam Hancurkan Lusinan Tank dan Tentara Israel, 30.000 Orang Takut Berperang

“Kami tidak pernah bisa diam terhadap agresi terhadap negara kami, dan hal itu tidak akan mempengaruhi posisi kami terhadap Gaza dan Palestina,” tambahnya.

Perlu diketahui, pejabat Yaman itu menegaskan bahwa serangan terhadap kapal-kapal Amerika dan Inggris di Laut Merah adalah buntut aksi agresi mereka terhadap Yaman.

Namun, alih-alih menghentikan bombardemen, mereka justru melancarkan serangan udara balasan terhadap target-target di Yaman. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Houthi: AS dan Inggris Sudah Lancarkan 300 Serangan ke Yaman Sejak Bulan Lalu

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Houthi # perang # Yaman # Laut Merah

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda