TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan gelombang serangan baru terhadap 48 serangan Houthi di Yaman pada Sabtu (3/2).
Menanggapi serangan tersebut, Houthi berjanji akan melakukan balas dendam lebih kejam.
Bahkan beredar video yang memperlihatkan militan Houthi dan warga Yaman protes membawa senjata.
Baca: Petaka Buat Israel! IDF Kini Terperosok Skandal 72 Virgins - Uncensored di Tengah Perang Gaza
Dikutip dari Tribunnews.com, Houthi mengatakan serangan udara AS dan Inggris tidak akan menghalangi mereka.
Houthi pun berjanji akan memberikan tanggapan setelah puluhan sasaran diserang sebagai pembalasan atas serangan berulang kali di Laut Merah oleh pemberontak yang didukung Iran.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan ibu kota Sana'a dan daerah lain yang dikuasai pemberontak menjadi sasaran.
Saree melaporkan total ada 48 serangan udara AS dan Inggris di Yaman.
Baca: Menteri Israel Kecam Keras AS yang Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Joe Biden Mulai Sadar?
Sementara media Al Arabi merilis video yang memperlihatkan aksi protes warga Yaman dan militan Houthi.
Dalam aksi protes tersebut, mereka membawa bendera Houthi, Palestina, dan Yaman.
Dikutip dari Kantor Berita Yaman, aksi protes itu juga diikuti oleh lulusan kursus militer 'Banjir Al-Aqsa'.
Parade itu disertai dengan membawa berbagai senjata salah satunya senapan.
Baca: Roket Pejuang Palestina Timbulkan Kerugian Besar bagi Militer Israel di Berbagai Arah Kota Gaza
Sembari berteriak 'negara arogan, matilah AS-Inggris', Houthi melepaskan tembakan ke udara. (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Houthi Bersumpah Beri Respons atas Serangan AS-Inggris di Yaman: Tak akan Halangi Kami
# TRIBUNNEWS UPDATE # Houthi # Yaman # perang # Israel # Palestina # Amerika Serikat # Inggris
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.