TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata 6 minggu di Gaza Palestina telah diusulkan melalui negosiasi terbaru Hamas dan Israel.
Kesepakatan pembebasan sandera dibagi dalam 3 tahap, dan dimulai dengan jeda pertempuran.
Rincian kesepakatan pembebasan sandera yang sedang dinegosiasikan ini terungkap dalam laporan Wall Street journal pada Kamis (1/2).
Melansir i24 News, fase awal dari kesepakatan yang diusulkan menyarankan gencatan selama 6 minggu.
Baca: Rangkuman Hari Ke-118 Perang Israel-Hamas: Tentara AS di Irak Diminta Siaga, Houti Istimewakan Rusia
Di mana IDF menghentikan semua operasi militer, termasuk pengawasan pesawat tak berawak.
Sementara Hamas mengumpulkan sandera yang akan dibebaskan.
Membebaskan dimulai dari orang tua, orang sakit, dan anak-anak.
Hamas juga harus memfasilitasi pergerakan sipil tanpa batas di Gaza.
Pengiriman bantuan kemanusiaan juga akan diizinkan ke seluruh wilayah.
Jika tahap awal berhasil, tahap kedua dimulai dengan Hamas melepaskan tentara perempuan Israel.
Baca: Ancaman Besar untuk Joe Biden! Hamas Siap Adang Tentara AS yang Bakal Masuk Jalur Gaza Bantu Zionis
Dalam laporan tersebut Hamas mengusulkan 150 tahanan Palestina yang ditahan Israel ditukar dengan 1 tentara wanita IDF yang disandera.
Tahap ketiga yakni pembebasan tentara laki-laki dan pengembalian jenazah sandera yang telah meninggal.
Namun tahap ini menimbulkan tantangan.
Sebab, Hamas mungkin saja menahan sekelompok kecil sandera untuk tawar menawar dan menggunakannya sebagai perisai manusia.
Sementara para pemimpin Israel bisa saja menolak untuk membebaskan para tawanan Palestina yang berpangkat tinggi.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di i24news.tv dengan judul Hostage deal: 150 Palestinian prisoners for 1 female IDF soldier - report
Host: Rima Anggi
Vp: Ni'am Alfani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.