TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan Mesir dan Israel semakin memanas saat perang di Gaza memasuki hari ke-114.
Pemicunya karena Israel ingin memasuki wilayah Koridor Rafah dan Philadelphi di selatan Gaza.
Menurut Israel, Koridor Philadelphi digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata melalui terowongan.
Oleh karena itu, pihaknya ingin menggerebek wilayah tersebut dengan maksud menggagalkan Hamas.
Baca: Alasan Perlawanan Islam di Irak Bunuh 3 Tentara AS di Suriah, Menentang Agresi Israel di Gaza
Namun, Israel memberi tahu Mesir bahwa pasukannya tidak akan menetap di Koridor Philadelphi secara permanen.
Sementara Mesir telah menentang segala upaya Israel untuk mengusai perbatasan antara negaranya dengan Gaza.
Perbatasan itu dikenal sebagai Koridor Philadelphi yang membentang 14 kilometer di Gaza selatan.
Kepala Layanan Informasi Negara Mesir Diaa Rashwan menuduh Israel berbohong soal Hamas menyelundupkan senjata di wilayah tersebut.
Menurutnya, Israel berusaha menutupi kegagalan di Gaza dengan menebar kebohongan.
Baca: AS Disebut Berbohong soal akan Tarik Pasukan, Koalisi Milisi Irak Lanjut Serang US Base dan Israel
Rashwan juga mengatakan bahwa tuduhan palsu ini tidak sejalan dengan perjanjian damai antara Mesir dan Israel.
"Tuduhan-tuduhan palsu ini tidak sesuai dengan perjanjian perdamaian (Israel-Mesir) yang dihormati Mesir," kata Rashwan, dikutip dari The New Arab, Senin (29/1/2024).
Mengenai hubungan dengan Mesir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan baik-baik saja.
Baca: PM Israel Pamer Buku Hitler, Sebut Hamas Nazi Era Baru: Didik Anak-anak Lakukan Serangan Teror
Ia juga menambahkan bahwa setiap negara memiliki kepentingan masing-masing. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # Mesir # perang # IDF # Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.