Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ada tiga hal yang berpotensi menggagalkan wacana koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Satu di antaranya adalah hubungan yang kurang harmonis antara PDI-Perjuangan dengan NasDem.
Dikutip dari Tribunnews pada (16/1), wacana menyatukan koalisi itu dikabarkan tak akan mudah terjadi begitu saja.
Pertama, perbedaan tagline antara Anies dengan 'perubahan' yang digaungkan, dan Ganjar dengan 'keberlanjutan' pembangunan program Jokowi.
Baca: FX Rudy Jawab Dugaan Ganjar Bagikan Voucher di CFD Solo, Sebut Ganjar-Atikoh hanya Menyapa Warga
Kedua, disharmonisnya hubungan antara PDIP dengan NasDem.
Diketahui, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga tampak kurang harmonis.
Lantaran, keduanya sempat ramai diberitakan sama-sama saling sindir terkait soal 'partai sombong'.
Ketiga, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi wacana koalisi Anies-Ganjar dengan membahas soal akar rumput.
Baca: Tanggapan Budiman Sudjatmiko soal Wacana Koalisi Kubu Ganjar-Anies, Pendukung Beralih ke Prabowo?
Menurutnya, pada pihak elite politik mungkin saja setuju, namun di pihak masyarakatnya akan tertempa nilai-nilai berbeda.
"Saya ragu. Mungkin elitenya, iya (berkoalisi). Tapi masyarakatnya tertempa oleh nilai-nilai berbeda," ujar Budiman di lapangan parkir Artos Mall Magelang, Senin (15/1/2024), dikutip dari TribunJogja.com.
Artinya, ia ragu peleburan itu bisa terjadi di akar rumput masing-masing pasangan calon (paslon).
Alasannya, lantaran masyarakat pendukung masing-masing kubu memiliki asa, rasa, dan karsa yang berbeda.
"Masyarakat itu selalu punya rasa, karsa, dan asa sendiri."
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Hal Krusial yang Berpotensi Gagalkan Wacana Koalisi Anies-Ganjar di Putaran Kedua Pilpres 2024
Host: Yessy Wienata
VP: Dandi Bahtiar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.