TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah dikabarkan akan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Pembatasan ini dilakukan untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melampaui kuota yang ditetapkan dalam APBN.
Dikutip dari Tribunnews.com, kepastian pembatasan pembelian Pertalite tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati.
"Jadi kita tunggu, nanti kalau sudah terbit revisi Perpresnya, kita baru bisa melakukan pengaturan untuk pembatasan Pertalite," tutur Erika beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, pihaknya kini sudah mempersiapkan aturan terkait pembatasan pembelian BBM bersubsidi tersebut.
Baca: 4 Orang Timbun BBM Subsidi, Tim Panah Satreskrim Polres Beltim Amankan Ratusan Liter Solar
Namun, aturan itu masih harus menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Revisi Perpres ini menjadi penting, guna mengatur lebih rinci klasifikasi konsumen pengguna Pertalite.
Selain itu, revisi Perpres juga dibutuhkan guna memperjelas tipe konsumen bagaimana yang berhak menggunakan Pertalite.
Baca: JK soal Pemerintah Presiden Jokowi: Bagus Pertamanya, tapi Belum 10 Tahun Sudah Bermasalah
Adapun saat ini, aturan yang jelas mengenai pembatasan konsumsi BBM baru berlaku untuk penggunaan Solar.
Sebagai informasi, penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite untuk 2024 sebesar 31,7 juta kilo liter (kl) atau lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai 32,56 juta kl.
Penetapan kuota di tahun 2024 berdasarkan perhitungan dari realisasi di tahun 2023 yang hanya mencapai 30 juta kl atau sekitar 92,24 persen.
(*)
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Siap-siap Pembelian Pertalite Mulai Dibatasi, Aturannya Sedang Disiapkan"
# Pemerintah # Pembelian # BBM # Pertalite # Perpres #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.